Demo Ojek Online di DPR, Senayan
Jakarta - Grab Indonesia dianggap mitra kerjanya telah melakukan pembohongan publik terkait kenaikan tarif ojek online. Bahkan respon grab dianggap memanipulasi data untuk mengelabui pemerintah.
"Grab telah melakukan kebohongan publik, argo minimun menjadi 7000 telah berlaku sejak maret, yakni 4 km bahkan bisa lebih. Jadi bila dihitung harga dasar hanya 1400 per km setelah di potong 20 persen, jadi dipoin mana ada kenaikan argo?" ujar Enrico sekjen Persatuan Perjuangan Ojek Online Indonesia.
Dipaparkannya lagi, untuk jarak 10 km argo Rp15.000 dipotong 20 persen sehingga sisa Rp12.000 dus perkm hanya Rp1200. Lalu untuk jarak 20 km, argo Rp45.000 dipotong 20 persen jadi Rp36.000 hasilnya Rp1800 perkm.
Polisi Selidiki Pengiriman Sabu yang Viral Dekat Kampung Ambon Via Ojol Dibungkus Mie Instan
"Ini saya pertanyakan dasar hitungan dari mana dan saya curiga Grab telah memanipulasi data untuk mengelabui pemerintah," lanjutnya saat ditemui di basecampnya
Sementara di tempat terpisah Lutfie Pramudya salah satu anggota presidium GARDA mengatakan, pada 2016 argo dan potongan yang hanya 10% masih menguntungkan pengemudi ojek online. Tapi saat ini, ujarnya, yang ada pendapatan semakin menurun."Jelas Grab telah melakukan kebohongan publik terutama terhadap kami sebagai mitranya, oleh karena itu kami akan terus melakukan perlawanan agar tarif dasar 3000 terealisasi," katanya.
Bagi yang ingin mengikuti pelatihan atau rekan-rekan ojek online yang berminat ingin mengirimkan informasi daerahnya, kegiatan komunitasnya, dan lainnya, bisa kirim ke email : [email protected] atau melalui Whatapp (WA) di nomor: +62 857-1788-5488. aktualisasi online ini terbuka untuk para pengemudi ojek online.
KEYWORD :Ojek Online Aplikasi Kabar Ojol