Direktur UT Riau Iqbal bersama Rektor UT Ojat Darojat
Pekanbaru – Perkuliahan jarak jauh masih menjadi idaman para generasi milenial. Selain hemat waktu dan jarak, kuliah jarak jauh dinilai lebih murah dibandingkan reguler.
Direktur Universitas Terbuka (UT) Riau Dr Iqbal Mujtahid mengatakan, dari tahun ke tahun peminat UT sebagian besar berasal dari generasi milenial. Dari total 14.200 mahasiswa UT se-Riau, 60 persen di antaranya berasal dari fresh graduate.
“Fresh graduate banyak sekali. Persentasenya mencapai 60 persen. UT diminati karena mereka yang bekerja tidak harus meninggalkan daerahnya,” kata Iqbal saat ditemui di sela-sela Ritech Expo 2018 di Pekanbaru, Riau pada Jumat (10/8).
Salah satu daya tarik UT sebagai perguruan yang mengembangkan perkuliahan jarak jauh, lanjut Iqbal, yakni classroomless, di mana mahasiswa tidak harus datang ke kampus untuk kuliah untuk bertatap muka dengan dosen.
Sebaliknya, mahasiswa hanya perlu mengakses internet dan membuka web tutor. Sampai saat ini, kata Iqbal, web tutor sudah tersedia di 39 cabang di seluruh Indonesia, dan satu di luar negeri.
“Kecamatan dan bahkan pelosok yang tidak terjangkau bisa menyerahkan registrasi hanya dengan mengunggah berkas di internet, asal ada jaringan,” ujarnya.
Ada empat fakultas yang dimiliki oleh UT Riau, yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas MIPA, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Iqbal menargetkan 18.000 mahasiswa masuk UT selama empat tahun ke depan. Dan untuk memenuhi target tersebut, pihaknya akan mengembangkan online proctoring, agar mahasiswa bisa ujian online di daerah-daerah yang terjangkau internet.
“Bisa ujian di laboratorium SMK/SMA yang ada jaringannya. Nilai jelek pun tidak perlu kuliah tambahan, cukup ujian perbaikan,” tandasnya.
KEYWORD :Pendidikan Perkuliahan Jarak Jauh Universitas Terbuka