Sabtu, 23/11/2024 09:13 WIB

AS Disebut Telibat Pembataian Anak-anak Yaman

Dengan mendukung perang koalisi Saudi di Yaman dengan senjata, pengisian bahan bakar udara dan penyerangan bantuan, Gedung Putih terlibat dalam kekejaman ini.

Ilustrasi (Foto: Xinhua)

Tehran- Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders bereaksi terhadap serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi pada sebuah bus yang membawa anak-anak Yaman di provinsi Saada. Ia menuduh Amerika Serikat (AS) terlibat dalam pembantaian ini.

"Dengan mendukung perang koalisi Saudi di Yaman dengan senjata, pengisian bahan bakar udara dan penyerangan bantuan, Gedung Putih terlibat dalam kekejaman ini," kata Sanders di akun Twitter miliknya, Jumat (10/8) kemarin.

"Tidak ada yang dapat secara serius mengklaim bahwa dukungan untuk perang ini benar-benar membuat kita lebih aman," sambungnya.

Pernyataan Sanders mencuat saat pemerintah AS tak mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi di Yaman. Saudi membantai sekitar 40 anak-anak Yaman bepergian dengan bus di provinsi Yaman Saada Kamis.

Juru bicara Departemen AS Heather Nauert dalam jumpa pers pada Kamis sekali lagi menyebut Arab Saudi sebagai mitra penting dan strategis Amerika Serikat dan mengatakan Riyadh memiliki hak untuk membela diri.

Sejak Maret 2015, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya telah melakukan serangan udara mematikan dan tidak pandang bulu terhadap warga sipil dalam upaya untuk memulihkan kekuasaan kepada presiden buron, Abd-Rabbuh Mansur Hadi, sekutu dekat Riyadh.

Lebih dari 14.000 warga Yaman, termasuk ribuan wanita dan anak-anak, kehilangan nyawa mereka dalam agresi Saudi yang mematikan.

Meskipun sering dilaporkan kelompok hak asasi manusia perihal bencana mengeringakan di Yaman, banyak negara-negara Barat melanjutkan bantuan logistik dan persenjataan mereka kepada koalisi pimpinan Saudi.

Dikutip dari Irna, tahun lalu, Negeri Paman Sam menandatangani perjanjian militer senilai puluhan miliar dolar dengan Arab Saudi dan sekutunya Uni Emirat Arab.

KEYWORD :

Amerika Serikat Yaman Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :