Sabtu, 23/11/2024 22:07 WIB

Korban Tewas Akibat Gempa Lombok Mencapai 387 Orang

Masa tanggap darurat yang berakhir hari ini, akan diperpanjang hingga Sabtu pekan depan. Keputusan ini diambil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) karena masih banyak masalah dalam penanganan dampak gempa.

Ilustrasi catatan getaran gempa

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan, hingga hari ini petugas menemukan korban gempa Lombok dalam keadaan meninggal dunia sebanyak 387 orang.

Kepala pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sebaran korban meninggal terdapat di Kabupaten Lombok Utara 334 orang, Lombok Barat 30 orang, 10 orang di Lombok Timur, Kota Mataram sembilan orang, Lombok Tengah dua orang, dan Denpasar dua orang.

Diperkirakan jumlah korban meninggal akan terus bertambah karena masih ada korban yang diduga tertimbun longsor dan bangunan roboh,

“Ada juga korban meninggal yang belum didata dan dilaporkan ke posko,” ujar Sutopo dalam siaran persnya, Sabtu.

Masa tanggap darurat yang berakhir hari ini, akan diperpanjang hingga Sabtu pekan depan. Keputusan ini diambil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) karena masih banyak masalah dalam penanganan dampak gempa.

Masalah tersebut antara lain masih adanya korban yang harus dievakuasi, pengungsi yang belum tertangani dengan baik, gempa susulan yang masih terus berlangsung bahkan gempa yang merusak dan menimbulkan korban jiwa.

Dengan perpanjangan masa tanggap darurat maka ada kemudahan akses untuk pengerahan personel, penggunaan sumber daya, penggunaan anggaran, pengadaan barang logistik dan peralatan, dan administrasi sehingga penanganan dampak bencana menjadi lebih cepat.

Menurut Sutopo, korban luka-luka tercatat sebanyak 13.688 orang. Sedangkan pengungsi sebanyak 387.067 jiwa tersebar di ribuan titik, antara lain di Kabupaten Lombok Utara 198.846 orang, Kota Mataram 20.343 orang, Lombok Barat 91.372 orang, dan Lombok Timur 76.506 orang. (AA)

KEYWORD :

Gempa Bumi Lombok NTB BNPB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :