Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Gulftoday)
Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyiapkan serangan balasan untuk Amerika Serikat, pasca jebloknya nilai tukar lira. Pernyataan terbaru Erdogan menegaskan hubungan kedua negara yang semakin panas akhir-akhir ini.
Hubungan antara dua sekutu NATO tersebut tenggelam ke titik terendah pasca penahanan seorang pastor berkebangsaan AS di Turki. Pastor Andrew Brunson dituding terlibat dalam tindakan teror.
“Adalah salah, berani membawa Turki ke lututnya (AS, Red) lewat ancaman terhadap seorang pendeta,” kata Erdogan di Kota Unye Laut Hitam.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
“Anda memalukan, sangat memalukan. Anda menukar mitra strategis dengan seorang pendeta,” tegas Erdogan yang ditujukan kepada Washington.
Dalam pidatonya, Erdogan untuk mengecam suku bunga, yang disebut sebagai alat eksploitasi yang harus dijaga serendah mungkin.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Dilansir dari AFP, nilai tukar lira jatuh sebesar 16 persen pada Jumat lalu, setelah AS mengumumkan tarif ganda untuk aluminium dan baja dari Turki.
Turki Amerika Serikat