Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan mengambil tindakan khusus pada Senin (13/8), menyusul jebloknya mata uang lira. Hal itu dilakukan demi meredam ketakutan pasar, pasca `plot licik` yang dilancarkan Amerika Serikat.
“Kami akan mengambil tindakan yang diperlukan pada Senin untuk meredam kekhawatiran pasar,” kata Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak dilansir dari AFP.
“Rencana akan berpusat pada bank-bank dan perusahaan kecil serta menengah yang paling terpengaruh oleh terjunnya lira,” tambahnya.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Komentar Albayrak muncul tak lama setelah Erdogan menegaskan tidak tertarik menawarkan konsesi pada AS, yang dinilai memaksa Turki berlutut di hadapan Washington.
“Tujuan operasi itu adalah membuat Turki menyerah di semua bidang, dari keuangan hingga politik,” ujar Erdogan di depan anggota partai di Trabzon, Laut Hitam.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
“Kami sekali lagi menghadapi plot politik licik. Dengan izin Tuhan kami akan mengatasi ini,” imbuhnya.
Seperti diketahui, perselisihan AS dan Turki menguat setelah Ankara menahan seorang pastor AS. Perseteruan antara kedua anggota NATO itu makin memanas pasca penerapan tarif ganda oleh AS, untuk aluminium dan baja dari Turki, yang berujung pada jebloknya mata uang lira terhadap dolar sebesar 16 persen.
Turki Amerika Serikat