Kamis, 26/12/2024 17:56 WIB

"Perang" Partai Koalisi Capres-Cawapres Harus Diakhiri

Pasca pendaftaran pasangan capres-cawapres dan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2019, semua kekuatan politik diharapkan menahan diri guna mewujudkan suasana kondusif.

Ketua DPR, Bambang Soesatyo

Jakarta - Pasca pendaftaran pasangan capres-cawapres dan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2019, semua kekuatan politik diharapkan menahan diri guna mewujudkan suasana kondusif.

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, perang pernyataan, saling ejek dan sindir patut diakhiri. Sebab, dua pasangan kandidat capres-cawapres sudah final, sehingga tak perlu lagi diperdebatkan.

"Kini waktunya bagi masing-masing koalisi partai pendukung Capres-Cawapres untuk melakukan konsolidasi. Perang pernyataan, saling ejek dan saling sindir yang mewarnai proses pembentukan koalisi partai dan penyaringan cawapres patut diakhiri," kata Bamsoet, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (13/8).

Kata Bamsoet, selain tidak produktif, perang pernyataan itu hanya menimbulkan kebisingan di ruang publik. Sementara, agenda utama dalam persiapan Pilpres-Pileg 2019 sudah terlaksana. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menutup masa pendaftaran bakal calon presiden dan Wakil Presiden untuk Pilpres 2019 pada 10 Agustus 2018 lalu.

Dimana, penutupan masa pendaftaran dilakukan setelah dua kandidat pasangan Capres-Cawapres mendaftar dan menyerahkan dokumen pencalonan. Masing-masing adalah pasangan Joko Widodo-KH Ma`ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebelumnya, pada 17 Juli 2018, KPU pun telah menutup pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang akan maju pada Pileg 2019. Pendaftaran calon anggota legislatif DPR, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota untuk Pileg 2019 yang dibuka selama 14 hari itu telah dimulai sejak 4 Juli 2018.

Memang, kata Bamsoet, suasana menuju tahap pendaftaran  kandidat pasangan Capres-Cawapres untuk Pilpres 2019 sempat  menyita perhatian publik. Perhatian publik tertuju pada proses pembentukan koalisi dan proses penyaringan sosok Cawapres," katanya.

"Proses ini sempat membuat ruang publik hiruk pikuk. Ada perang pernyataan, saling sindir, ada pula tuduhan, serta kejutan-kejutan terkait dengan nama sosok Cawapres," katanya.

"Sangat disayangkan bahwa pasca pendaftaran kandidat pasangan Capres-Cawapres, ruang publik masih disesaki dengan pernyataan-pernyataan yang berpotensi mengganggu kenyamanan publik. Berangkat dari kenyataan itu, masyarakat tentu berharap masing-masing kubu kandidat mau menahan diri," katanya.

Sebab, kata Bamsoet, menuju tahun politik 2019, kondusifitas sangat bergantung pada perilaku masing-masing kubu Capres-Cawapres. "Daripada saling sindir atau saling ejek, akan lebih baik jika masing-masing kubu kandidat Capres-Cawapres melakukan konsolidasi mempersiapkan kampanya pemilihan presiden," tegasnya.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Presiden Jokowi Prabowo Subianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :