Pembedahan dengan sayatan minimal saat ini kian menjadi tren sebagai pelayanan unggulan rumah sakit (Ilustrasi foto: Shutterstock)
Tangerang - Dahulu, operasi sering meninggalkan bekas luka cukup besar, rasa nyeri pasca bedah yang signifikan dan pemulihannya pun memerlukan waktu yang lebih lama.Pada anak-anak, saat ini banyak pembedahan minimal invasif yang menjadi pilihan utama sebagai solusi permasalahan pembedahan untuk si kecil.
Dokter Spesialis Bedah Anak dari Rumah Sakit Awal Bros Tangerang Dr. Alifi Maulidyan, SpBA menjelaskan pembedahan minimal invasif memerlukan peralatan yang kecil dan sayatan lebih sedikit dibandingkan pembedahan tradisional. "Anak-anak pun umumnya pulih dalam dalam waktu yang lebih singkat dan luka operasi pun sangat tersamar. Biasanya anak bahkan dapat kembali kembali ke aktivitas normal, bermain dalam waktu yang sangat singkat," ujar Alifi.Keuntungan pembedahan minimal invasif dibanding konvensionalDiterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
• Mengurangi perdarahan
• Scar/bekas luka dan jaringan parut yanglebih minimal
• Masa perawatan yang lebih singkat
• Masa pemulihan yang singkat dan anak bisa kembali beraktivitas yang lebih cepat dibanding operasi tradisional
Supermodel Naomi Campbell Akui Kebahagiaan Terbesarnya Jadi Seorang Ibu dari Dua Anaknya
Sayatan yang umumnya lebih besar pada bedah konvensional berhubungan dengan jaringan sehat lebih banyak mengalami cedera, rasa nyeri pasca bedah lebih signifikan dan penmulihanpun lebih lama.
Single incision laparoscopicDengan inovasi teknologi kesehatan, saat ini pembedahan minimal invasif pada perut memungkinkan untuk dilakukan hanya dengan satu sayatan kecil pada pusar (umbilikus).Port khusus akan dimasukkan, dan kemudian prosedur pembedahan dilakukan seluruhnya melalui sayatan di pusar. Permasalahan bedah anak yang sangat cukup sering-seperti radang usus buntu (appendisitis), hernia, dan undesensus testis dapat dilakukan melalui pendekatan single incision laparoscopic surgery.
Mengingat bekas sayatan pada teknik ini amatlah kecil, kadang teknik ini juga dikenal sebagai almost no scar surgery.Kondisi apa saja yang bisa ditangani dengan bedah minimal invasif?• Radang usus buntu (appendisitis)• Hernia
• Undesensus testis (testis tidak turun)
• Reseksi saluran cerna
• Biopsi hati (liver biopsy)
• Kolesistektomi (pengangkatan kandung empedu)
• splenectomy
• Kista/massa ovarium anak dan remaja
• Evaluasi nyeri perut kronis
• Evaluasi trauma
• Penyakit Hirschsprung
• Stenosis pilorus hipertrofi
• Koreksi malrotasi saluran cerna KEYWORD :
Bedah Anak Kesehatan