Rektor Instittut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Arif Satria (Foto: Ist)
Bogor - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mendukung terobosan-terobosan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, terutama dalam mendongkrak ekspor komoditas pertanian ke negara tetangga.
Demikian disampaikan dalam sambutannya saat membuka Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKBM) IPB dengan teman, Pembangunan Karakter Pertanian untuk memujudkan Argicultura 4.0, di Gedung Graha Widya Wisuda Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/7).
"Saya tentu mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) yang memang ada gerakan radikal untuk mendorong ekspor itu. Kita akan terus menjadi mitra strategis dan kritis, karena saya pikir pemerintah sudah terbuka terhadap temuan-temuan mahasiswa," katanya.
Capaian Menteri Amran saat ini merupakan buah dari kerja keras, terobosan dan tentunya keberanian membongkar mafia pangan. Dengan demikian, kata Arif, akan sendirinya tercipta iklim positif.
"Iklim yang kondusif akan merangsang pertumbuhan usaha maupun kesejahetaranaan bagi rakyat," kata pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah.
Saat ditanya soal terobosan untuk sektor pertanian, ia mengatakan, IPB dan Kementan memang perlu melakukan kerja sama yang lebih erat lagi. Harus duduk bersama untuk membangun agendaris bersama agar tidak terjadi over left.
"Jangan sampai ada yang melakukan hal yang sama. Saya pikir itu tidak akan efisian. Tapi dengan kita membagi-bagi tugas, pasti akan lebih baik dan akan menghasilkan suatu hasil yang lebih kongkrik dan efektif," harapnya.
IPB Pendidikan Kementan Andi Amran Sulaiman
