Ilustrasi air (foto: Liputan6)
Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad akan menaikkan harga air mentah ke Singapura hingga lebih dari sepuluh kali lipat.
Berdasarkan perjanjian saat ini, Singapura bebas menyedot air dari Sungai Johor hingga 2061. Tercatat, negara bisnis tersebut mengambil 250 juta galon per hari, sementara Johor hanya mendapatkan hak lima juta galon per hari.
Dilansir dari Straits Times pada Selasa (14/8), Singapura membayar tiga sen (satu sen Singapura) per 1.000 galon air mentah. Setelah diolah, Singapura menjual kembali dengan harga 50 sen untuk 1.000 galon ke Johor.
“Untuk negara asing (Singapura, Red) kami perlu mendapatkan lebih dari itu,” demikian keterangan Mahathir kepada awak media.
Sejak duduk sebagai perdana menteri, Mahathir mengkritik kesepakatan air 1962 yang dianggap terlalu mahal dan konyol. Dia menegaskan akan membuka kembali negosiasi dengan Singapura.
Sementara Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan pada Juli lalu bahwa Malaysia sudah kehilangan haknya untuk meninjau harga air, berdasarkan Perjanjian Air 1962 pada 1987.
Namun Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah menyebut isi perjanjian dapat ditinjau kembali setelah 25 tahun.
Malaysia Singapura Air