Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)
Tehran - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, konvensi yang ditandatangani negara-negara pesisir Kaspia melarang Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Laut Kaspia.
"Amerika dan NATO berencana akan mengunjungi pantai Kaspia, sekaligus mengerahkan pasukan mereka di daerah tersebut," kata Rouhani pada pertemuan kabinet.
"Berdasarkan perjanjian ini, pembentukan pangkalan militer dan kehadiran kapal asing di Laut Kaspia dilarang," terang Rouhani dilansir Tehran Time, Kamis (16/8).
"Disepakati bahwa setiap kapal yang ingin berlayar di laut harus di bawah bendera salah satu dari lima negara pesisir," sambungnya.
Ia memuji konvensi untuk pencapaian keamanannya bagi Iran dan negara-negara Kaspia lainnya. Rouhani juga menyebut puncak itu, yang kelima dari yang diadakan pada Minggu di kota pelabuhan Kazakhstan di Aktau, "sangat ramah dan baik".
Rouhani bersama Menteri Luar Negeri-nya, Mohammad Javad Zarif bergabung dengan KTT atas nama Republik Islam. KTT ini menampilkan penandatanganan konvensi bersejarah tentang status hukum Laut Kaspia.
Rouhani mengatakan, pembicaraan mengenai sumber laut yang kaya telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun, mencatat bahwa beberapa masalah yang memprihatinkan telah diselesaikan selama putaran pembicaraan terakhir.
Rusia, Kazakhstan, dan Azerbaijan menyepakati isu-isu tertentu mengenai bagian utara laut. Moskow kata Rouhani, berhak untuk 17 persen dari hamparan maritim.
Ia menambahkan Iran, Turkmenistan, dan Azerbaijan menyetujui sejumlah masalah yang berkaitan dengan sisi selatan.
KEYWORD :Iran Kaspia NATO Amerika Serikat