Tentara Amerika Serikat
Filipina - Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta Filipina agar tidak membeli peralatan militer dari Rusia. Ia mengatakan membelinya tida akan membantu aliansi mereka yang sudah berlangsung selama beberapa dekade.
Menegaskan komitmennya bahwa Filipina adalah sekutu pertahanan terkuat, Asisten Menteri Pertahanan untuk Keamanan Asia dan Pasifik, Randall Schriver, mengunjungi negara itu untuk bertemu dengan pejabat pertahanan dan militer Filipina.
"Saya pikir mereka harus berpikir dengan hati-hati tentang itu," kata Schriver seperti dikutip oleh media lokal.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Sekedara diketahui, pekan lalu, Kepala Pertahanan Delfin Lorenzana mengungkapkan rencana Manila untuk membeli dua kapal selam dari Moskow.
"Jika mereka akan melanjutkan pembelian peralatan militer Rusia, saya tidak berpikir itu adalah hal yang bermanfaat bagi aliansi, dan akhirnya, saya pikir kita bisa menjadi mitra yang lebih baik dari yang bisa dilakukan oleh Rusia ke Filipina," tambah Schriver.
Schriver menekankan bahwa rencana Filipina itu tidak hanya berarti membeli senjata tetapi juga soal investasi ke dalam suatu hubungan antara Filipina dan AS.
Washington juga meyakinkan Manila tentang dukungan mereka jika konflik di Laut Cina Selatan yang disengketakan pecah. "Kita akan menjadi sekutu yang baik, dan kami akan membantu Filipina menanggapi (persoalan tersebut) dengan tepat," katanya.
"Kami akan terbang, berlayar dan beroperasi di mana hukum internasional mengizinkannya," kata Schriver.
"Kami tidak akan mengizinkan mereka untuk menulis ulang aturan wilayah yang bisa dilintasi atau mengubah hukum internasional."
Selain bicara soal Laut Cina Selatan, Schriver dan pejabat Filipina juga mendiskusikan tentang hubungan pertahanan dan militer bilateral, kontra-terorisme, dan rencana AS untuk mendukung modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina.
KEYWORD :Filipina Amerika Serikat Rusia