Taliban (foto:AA)
Kabul – Presiden Agfanistan Ashraf Ghani mengumumkan gencatan senjata dengan kelompok Taliban pada Minggu (20/8) kemarin. Gencatan senjata yang berlaku untuk tiga bulan ke depan tersebut belum ditanggapi oleh Taliban.
Dilansir dari AFP, pengumuman itu menyusul minggu berdarah pada pekan lalu, pasca Taliban melakukan serangan besar-besaran terhadap ibu kota Ghazni.
“Saya sekali lagi mengumumkan gencatan senjata mulai besok sampai ulang tahun nabi asalkan Taliban membalas,” kata Ghani.
Gagal Tumbuhkan Jenggot, 280 Anggota Pasukan Keamanan Dipecat oleh Kementerian Moral Taliban
Ghani menuturkan, pemerikan pemerintahannya telah menghapus semua kendala menuju perdamaian, setelah melakukan konsultasi dengan ulama, partai politik, dan kelompok masyarakat sipil.
“Kami menyerukan kepada pimpinan Taliban untuk menyambut keinginan warga Afghanistan mendapatkan perdamaian abadi dan nyata. Kami mendesak mereka bersiaps-siap untuk perundingan perdamaian berdasarkan nilai-nilai dan prindip Islam,” ujarnya.
Penguasa Afghanistan Tidak Hadir, Pertemuan HAM PBB Soroti Sikap Taliban terhadap Perempuan
Menanggapi pengumuman tersebut, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendukung upaya Ghani. Dia menyeru kepada Taliban untuk menyanggupi tawaran itu.
“Kami siap mendukung, memfasilitasi, dan berpartisipasi dalam negosiasi langsung antara pemerintah Afganistan dan Taliban,” kata Pompeo.
Taliban Afganistan