Marlen Sitompul | Kamis, 23/08/2018 11:27 WIB
Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy alias Romi dikabarkan akan menghadiri pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sekjen PPP, Arsul Sani mengatakan, rencananya Romi akan menghadiri pemeriksaan penyidik
KPK siang ini.
"Hari ini Ketua Umum PPP hadir ke
KPK, meski belum ada panggilan lagi, untuk menunjukan itikad baik membantu proses penyidikan perkara tersebut," kata Arsul, ketika dikonfirmasi awak media, Kamis (23/8).
"Akan datang (sekitar) pukul 13.00 WIB, karna pagi ini akan menerima tamu-tamu dari luar negeri yang sudah terjadwal," tambah Arsul.
Sejatinya Romi diperiksa oleh penyidik
KPK pada Senin kemarin. Namun, Ia tak dapat memenuhi panggilan karena kegiatan di Jawa Timur dan Yogyakarta.
Juru Bicara
KPK, Febri Diansyah menuturkan pihaknya ingin mengonfirmasi sejumlah hal kepada Rommy. "Tentu kami perlu mengklarifikasi itu dan sejauh mana pengetahuan saksi tentang proses pengurusan anggaran ini," kata Febri.
Selain Romi, penyidik pada Senin lalu juga memanggil Bupati Labuhan Batu Utara, Khaerudinsyah Sitorus sebagai saksi.
Sebelumnya,
KPK telah memeriksa anggota Komisi IX DPR dari PPP, Irgan Chairul Mahfiz dan Wali Kota Tasikmalaya yang juga merupakan kader PPP, Budi Budiman. Bahkan
KPK telah menyita uang Rp 1,4 Miliar dari kediaman Wakil Bendum PPP, Puji Suhartono terkait kasus ini.
Penyidik
KPK mencurigai banyak Politikus PPP, di tingkat daerah maupun tingkat pusat mengetahui skandal suap tersebut.
Pada perkara ini,
KPK baru menetapkan empat tersangka. Mereka yakni anggota Komisi XI DPR dari Partai Demokrat Amin Santono, Kasie Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan di Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Yaya Purnomo, serta pihak perantara suap, Eka Kamaluddin, dan pihak swasta, Ahmad Ghiast.
KEYWORD :
KPK Suap Dana Perimbangan Ketum PPP Romahurmuziy