Ilustrasi Facebook
California – Lebih dari 400 ribu aplikasi Facebook ditangguhkan, untuk memastikan apakah seluruh aplikasi tersebut telah membocorkan data pribadi pengguna, kepada pihak ketiga.
Wakil Presiden Kemitraan Produk Facebook, Ime Archibong khawatir data pengguna kembali menjadi target penyalahgunaan pengembang aplikasi, sebagaimana dulu dilakukan oleh Cambrigde Analytica.
“Informasi pengguna kemungkinan digunakan oleh aplikasi tertentu,” kata Archibong dilansir dari AFP, Kamis (23/8).
Sebelumnya Facebook telah mengakui dan meminta maaf atas bocornya 87 juta data pengguna ke tangan Cambridge Analytica, aplikasi daring yang disebut-sebut bekerja untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, saat kampanye 2016.
Akibat kelalaian tersebut, kantor Komisi Informasi Uni Eropa pun menyelidiki platform media sosial terbesar itu pada awal tahun ini. Dilanjutkan dengan permintaaan maaf CEO Facebook Mark Zuckerberg kepada Parlemen Eropa pada Mei lalu.
“Kami akan terus menyelidiki aplikasi, dan membuat perubahan yang diperlukan ke platform kami, yang bisa melindungi informasi pengguna,” katanya.
Tekno Facebook Media Sosial