Demo Aliansi Pemuda Anti Korupsi saat menyampaikan aspirasi, di depan gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan mengusut dugaan mahar yang diberikan Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN untuk memuluskan jalannya sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Demikian disampaikan Aliansi Pemuda Anti Korupsi saat menyampaikan aspirasi, di depan gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/8/2018). Dalam aksinya, ratusan pemuda membentangkan spanduk dan poster bergambar Sandiaga.Kordinator aksi Irpan Saripudin mengatakan, transaksi uang dalam pemilihan Presiden sejatinya merupakan fakta terseretnya demokrasi menjadi milik orang-orang berduit. "Karena itu instrumen kelembagaan perlu melacak dan menyidik secara obyektif, hukum harus menjadi panglima, agar isu-isu politik tidak menggerogoti agenda pemberantasan korupsi," ucap Irpan.KPK sebagai tumpuan pemberantasan korupsi, tegas Irpan, mesti pro aktif dalam menelusuri informasi indikasi dugaan suap menyuap tersebut. Apalagi, sambung Irpan, posisi Sandiaga Uno saat itu masih aktif sebagai pejabat negara.Baca juga :
KPK Akan Dalami Kewenangan Erick Thohir Terkait Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP
"Jangan biarkan demokrasi kita dibeli oleh uang dan menyerah pada kuasa kapital, demokrasi kita harus berdiri dengan nilai-nilai luhur yang menjungjung tinggi nilai keadaban, dan mahar atau suap menyuap dalam kasus pemilihan Wakil Presiden itu adalah titik paling tidak beradab dari demokrasi kita," ujar Irpan.Ihwal dugaan pemberian mahar itu sebelumnya diungkapkan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief dalam akun twitter-nya. Saat itu, Andi menyebut Prabowo Subianto merupakan seorang "jendral kardus".
KPK Akan Dalami Kewenangan Erick Thohir Terkait Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP
Sandiaga Uno KPK