Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu angkat puing pesawat milik Iran (Foto: AFP )
Vilnius - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengecam keputusan Uni Eropa memberikan paket dukungan keuangan untuk memperkuat ekonomi Iran yang lesu. Ia menyebutnya sebagai kesalahan besar dan seperti pil racun bagi rakyat Iran.
Pada kunjungannya ke Lithuania, Netanyahu mengkritik Uni Eropa, yang mengumumkan pada Kamis tahap pertama bantuan sebesar 18 juta euro atau USD21 juta, bagian dari komitmen blok itu untuk menjaga kesepakatan nuklir Iran tetap hidup.
Pada Mei, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir, sekaligu menjatuhkan sanksi kembali kepada Iran. Langkah ini memperburuk krisis keuangan di Iran yang membuat mata uangnya jatuh.
"Saya pikir bahwa keputusan kemarin oleh Uni Eropa untuk memberikan 18 juta euro kepada Iran adalah kesalahan besar. Ini seperti pil racun bagi rakyat Iran dan upaya untuk mengekang agresi Iran di kawasan itu dan di luar kawasan," kata Netanyahu.
"Iran berusaha melakukan serangan teror di wilayah Eropa beberapa minggu yang lalu. Itu luar biasa," katanya dalam konferensi pers yang diikuti pertemuan dengan tiga perdana menteri Baltik - Lithuania Saulius Skvernelis, Juri Ratas dari Estonia dan Maris Kucinskis dari Latvia.
Itu disampaikan Netanyahu mengacu pada dugaan upaya Iran melakukan pemboman di Perancis pada akhir Juni yang digagalkan oleh pihak berwenang. Seorang diplomat Iran diduga terlibat.
Sebelumnya, Netanyahu bertemu dengan Presiden Lituania Dalia Grybauskaite.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Uni Eropa Iran Amerika Serikat Israel