Sabtu, 23/11/2024 03:12 WIB

Pembukaan Prodi Baru Bakal Dibuka Sepanjang Tahun

Jika tahun ini usulan prodi dibuka setiap tiga hingga empat kali dalam setahun, nantinya akan dibuka sepanjang tahun.

Ilustrasi (foto: Google)

Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan mengubah kebijakan terkait pengajuan program studi (prodi) baru. Jika tahun ini usulan prodi dibuka setiap tiga hingga empat kali dalam setahun, nantinya akan dibuka sepanjang tahun.

"Pak menteri masih ingin dipercepat. Tak usah menunggu bulan-bulanan. Pokoknya ada pendaftaran dibuka setiap saat dalam satu tahun, tak usah menunggu tiga bulan. Pokoknya ada, kemudian itu diproses," kata Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo saat membuka Forum Komunikasi Publik di Kantor Kemenristekdikti Jakarta pada Selasa (28/8).

Patdono menuturkan, pihaknya masih mempersiapkan sumber daya untuk merealisasikan target tersebut. sementara di sisi lain, dia juga berharap dibukanya usulan akan dimanfaatkan oleh perguruan tinggi dengan mengikuti semua persyaratan dalam pembukaan program studi.

Karena menurutnya ada perguruan tinggi yang usulannya diminta direvisi pada periode berikutnya, namun revisi tersebut tidak dilakukan.

"Yang dilakukan beberapa teman-teman PTS itu adalah tidak diapa-apakan, kemudian dimasukkan lagi. Nanti lapornya saya sudah mengajukan usulan prodi sudah tiga tahun, tidak diberi izin. Karena memang belum memenuhi, diberikan izin itu bukan dari lamanya, tapi apakah syarat-syaratnya sudau dipenuhi atau belum," ujar Patdono.

Dalam kesempatan tersebut, Patdono juga menyinggung soal penyatuan (merger) perguruan tinggi swasta. Menurutnya, jumlah perguruan tinggi Indonesia sudah terlalu gemuk, sehingga rentan menyebabkan kondisi yang tidak sehat.

“Jadi kita minta untuk merger. Terus kemudian diakuisisi. Sementara pendirian universitas sedang dimoratorium, makanya tidak usah mendirikan. Kan ada yang kecil-kecil itu,” kata Patdono dalam Forum Konsultasi Publik, di Jakarta, pada Selasa (28/8).

Bagaimanapun, kemampuan finansial tak bisa diabaikan. Patdono mengungkapkan, paling tidak untuk mendirikan perguruan tinggi baru, harus sudah menyiapkan modal selama lima tahun ke depan.

Pasalnya, kata Patdono, pada tahun pertama perguruan tinggi tidak langsung digandrungi oleh mahasiswa baru. Belum lagi untuk keperluan promosi, sosialisasi, hingga memenuhi biaya operasional.

KEYWORD :

Pendidikan Kemristekdikti Program Studi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :