Ilustrasi Gedung DPR
Jakarta - Kinerja DPR dinilai jauh lebih baik jika dibanding dengan lembaga negara lain, seperti MPR dan DPD. Citra DPR belakangan ini dianggap lebih baik dibanding kepemimpinan sebelumnya.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Asumsi sebagai media online yang fokus pada berita politik bekerjasama dengan Charta Politika dengan tema "DPR Terima Rapor", di Penang Bistro, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
Dari hasil survei yang diadakan di delapan kota besar Indonesia dengan 800 partisipan ditemukan sebanyak 34,8 persen responden menilai bahwa DPR memiliki kinerja paling baik dibanding lembaga negara lain, seperti MPR dan DPD.
“Saya rasa, dari angka tersebut dapat disimpulkan kalau sikap DPR sudah lebih terbuka pada rakyat. Makanya, rakyat bisa memberikan penilaian seperti itu,” jelas Manajer Riset Charta Politika, Muslimin Tanja.
Bahkan, kata Muslimin, sebanyak 44,8 persen responden menilai para anggota DPR telah bekerja secara optimal dalam mengawasi pemerintahan sekarang.
Dari hasil pengawasan DPR, 32,3 persen dari mereka merasa bahwa DPR telah bekerja dengan baik dalam memantau kebijakan-kebijakan yang dibuat Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla
"Keterbukaan tersebut juga terlihat dari 38,8 persen peserta survei yang berpendapat bahwa memang DPR sekarang sudah lebih terbuka dari periode sebelumnya," terangnya.
Ditambah lagi, sekarang ini bisa dibilang lebih mudah meninjau pekerjaan mereka berkat bantuan kemajuan teknologi. Contohnya, akun Twitter @WikiDPR bisa menjadi salah satu alat memantau bagi para rakyat.
Selain itu, kata Muslimin, menjamurnya media online juga memberikan kemudahan bagi para anggota DPR untuk menyalurkan informasi pada masyakarat. Makanya, tidak heran kalau banyak rakyat yang bisa menyerap informasi dengan lebih mudah dan menilai bahwa DPR sekarang menjadi lebih terbuka.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan, lanjut Muslimin, kemajuan penilaian terhadap image DPR di mata publik juga pastinya terkait dengan keberadaan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR, menggantikan Setya Novanto yang sekarang mendekan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Diketahui, sejak deklarasi pasangan capres-cawapres pada 9 Agustus 2018 lalu, publikasi media seakan terfokus pada perkembangan berita mengenai Pilpres 2019. Adalah, Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang seakan menjadi media darling terkait dengan keyakinan mereka untuk maju Pilpres 2019.
Padahal menuju 2019, negara masih harus berjalan sebagaimana mestinya. Aspirasi rakyat pun masih harus dijamin lembaga negara supaya terpenuhi. DPR sebagai salah satu lembaga yang bertugas mewakili rakyat seakan terlupakan kinerjanya akibat perhatian berita teralih kepada Pilpres 2019 tersebut.
“Pastinya sangat penting bagi kita untuk tetap memantau para anggota legislatif di Senayan sana. Apalagi, selama ini citra DPR masih sering dinilai negatif oleh banyak pihak, terutama menyangkut citra mereka dan tingkat kepercayaan masyarakat pada mereka,” kata Pangeran Siahaan, Editor-in-Chief Asumsi dalam kesempatan yang sama.
Dilantik pada Januari kemarin, Bamsoet bisa dibilang cukup sering disorot media sehingga publik pun cukup familiar dengan nama tersebut. Ini bisa dibuktikan dari 26,5 persen responden yang menjawab dengan benar ketika ditanya siapa nama ketua DPR sekarang.
Di bawah kepemimpinan Bamsoet, publik pun menilai bahwa kerja DPR mengalami perbaikan. Sebesar 39,5 persen dari jumlah peserta mengakui hal tersebut. Di masa jabatan yang masih berusia kurang dari satu tahun, Bamsoet sudah bisa meraih kepercayaan rakyat sebanyak itu.
“Tentunya saya merasa senang dengan hasil tersebut. Itu bias membuktikan kalua kami itu mulai memiliki citra yang lebih baik di mata masyarakat,” ungkap Bamsoet merespon hasil survei ini.
KEYWORD :Pilpres 2019 DPR Bambang Soesatyo