Sabtu, 23/11/2024 16:19 WIB

AS Persulit Dialog Rusia

Pembatasan dalam sanksi itu di antaranya melarang penjualan senjata dan ekspor barang penggunaan ganda dan teknologi ke Rusia, serta penyediaan bantuan luar negeri.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: AP)

Moskow - Sanksi putaran pertama Amerika Serikat (AS) ke Rusia karena kasus upaya pembunuhan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal di Salisbury, Inggris, mulai berlaku pada Senin lalu.

Keputusan tersebut adalah bagian dari kebijakan untuk mengikis struktur internasional di bidang pengendalian senjata dan non-proliferasi, termasuk pelarangan senjata kimia.

Pembatasan dalam sanksi itu di antaranya melarang penjualan senjata dan ekspor barang penggunaan ganda dan teknologi ke Rusia, serta penyediaan bantuan luar negeri dan penerbitan pinjaman apapun ke negara tersebut.

Dengan langkah-langkah seperti itu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, Washington semakin mempersulit kemungkinan dialog mengenai masalah-masalah multilateral dan bilateral.

Zakharova menambahkan bahwa sanksi tersebut tidak berkontribusi pada dialog dan interaksi bilateral yang terhormat dan beradab.

Seperti diktahui, Sergei dan putrinya, Yulia Skripal, diracun gas saraf pada bulan Maret. Kini Skripal telah pulih dari serangan itu.

Pemerintah Inggris menuding Rusia bertanggung jawab atas insiden itu, dengan menghubungkan insiden itu dengan serangkaian senjata kimia yang dikembangkan oleh Rusia yang dikenal sebagai Novichok. (aa)

KEYWORD :

Amerika Serikat Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :