Official Indonesia di pembukaan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang, Sabtu 18 Agustus 2018 (Foto: Rusman/jurnas.com)
Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait akan tetap fokus dalam mengamankan Asian Games hingga upacara penutupan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2018). Keamanan dan lalu lintas menjadi fokus jajaran Kepolisian, TNI, dan pihak terkait.
Dikatakan Tito, Polri bersama TNI dan pihak-pihak terkait akan fokus dalam keamanan, utamanya dalam mencegah terjadinya aksi terorisme dan kemacetan lalu lintas.
Dikatakan Tito, pihaknya telah merencanakan rekayasa lalu lintas saat upacara penutupan Asian Games. Kata Tito, akan ada penutupan jalan di sejumlah titik di area sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Gagal Tumbuhkan Jenggot, 280 Anggota Pasukan Keamanan Dipecat oleh Kementerian Moral Taliban
"Tadi sudah kita susun kantong parkirnya, kemudian sistem masuk keluarnya, penutupan arus, nanti pak Royke (Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa) dan Dirlantas harus menjelaskan, penutupan lalu lintas pada saat clossing ceremony," ujar Tito, usai menggelar rapat pelaksanaan pengamanan upacara penutupan Asian Games 2018 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/8/2018).
Polisi selain itu juga mewaspadai gangguan keamanan kejahatan jalanan. Seperto jambret, copet, dan pencurian kendaraan motor-motor yang diparkir.
Polri akan mengerahkan 9.422 personil untuk mengamankan upacara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2018). Disisi lain, kata Tito, secara umum sampai saat ini penyelenggaraan Asian Games berjalan aman.
"Kita masih ada lebih kurang 3-4 hari lagi, Kamis, Jumat Sabtu, Minggu, masih ada beberapa cabang, kami terus amankan," tandas Tito.
KEYWORD :
Asian Games Polisi TNI Pengamanan
