Sabtu, 23/11/2024 22:13 WIB

Dituding Latih Irak Perangi AS, Begini Respon Iran

Itu disampaikan menyusul laporan Wall Street Journal yang menyebut Negeri Para Mullah mempersenjatai dan melatih  warga Irak untuk memerangi Gedung Putih.

Perempuan mengibarkan bendera Iran di samping patung yang menyerupai Liberty milik Amerika Serikat (Foto: AFP/Behrouz Mehri)

New York - Juru bicara misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Alireza Miryousefi membatan, Iran melatih dan mempersenjatai warga Irak untuk memerangi Amerika. Ia mengatakan tudingan itu konyol, justru Iran membantu negara itu murni untuk tujuan pertahanan diri melawan kelompok teroris seperti ISIS.

Itu disampaikan menyusul laporan Wall Street Journal yang menyebut Negeri Para Mullah mempersenjatai dan melatih  warga Irak untuk memerangi Gedung Putih.

Melalui sebuah surat yang ditujukan, Michael Gordon, Miryousefi mengatakan, adalah salah untuk mengklaim bahwa Iran mendorong warga Irak untuk berpartisipasi dalam pemilihan untuk membantu Syiah mendominasi politik negara itu.

Melangsir IRNA,  berikut teks lengkap dari surat itu:

"Bapak. Gordon;

Seperti yang Anda ketahui, Iran berbagi perbatasan besar dengan Irak. Banyak orang Irak telah menyeberangi perbatasan itu sejak jatuhnya Saddam Hussein, dan hubungan antara Iran dan Irak pulih.

Sementara Iran selalu mendorong semua saudara Irak kita (Syiah, Sunni, dan Kurdi, Red) untuk mendukung pemilihan demokratis adalah tidak masuk akal dan terang-terangan salah mengklaim bahwa dorongan itu adalah `agar Syiah dapat mendominasi politik Irak`.

Mendesak partisipasi penuh oleh semua kelompok dan individu dalam pemilihan apapun dengan definisi tidak lebih memilih satu pihak daripada yang lain.

Bagaimana Iran melatih dan mempersenjatai milisi Syiah untuk memerangi pasukan AS? pertanyaan itu telah dijawab berkali-kali selama 15 tahun terakhir dan juga tidak masuk akal jika dihadapkan pada hal itu. Iran telah membantu rakyat Irak murni untuk tujuan pertahanan diri terhadap kelompok-kelompok teroris seperti ISIS.

KEYWORD :

Iran Irak Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :