Presiden AS, Donald Trump
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung bereaksi pasca disebut bobrok oleh anonim, yang mengaku sebagai pejabat senior dalam administrasi pemerintahannya.
Dalam cuitannya di Twitter pada Kamis (6/9) pagi, Trump menyebut tulisan oknum yang dimuat oleh The New York Times itu sebagai bentuk pengkhianatan. Dia pun meragukan sumber yang dipakai oleh Times.
“Pengkhianatan?” tulis Trump.
Pada cuitan selanjutnya, Trump mempertanyakan validitas pejabat yang dimaksud. Jika pejabat tersebut memang benar-benar ada, politisi Partai Republik itu meminta The New York Times mengungkap nama yang bersangkutan kepada pemerintah.
“Apakah yang disebut `Pejabat Administrasi Senior` itu benar-benar ada, atau hanya kegagalan New York Times dengan sumber palsu lain?” lanjut Trump.
“Jika anonim itu benar-benar ada, Times harus menyerahkannya kepada pemerintah sebagai bentuk keamanan nasional,” katanya.
Diketahui sebelumnya, seorang pejabat senior Gedung Putih menulis sebuah surat terbuka, yang mengungkap kebobrokan Presiden Trump. Surat itu ditulis dalam The New York Times edisi Rabu (5/9) kemarin.
“Saya adalah Bagian dari Perlawanan di dalam Administrasi Trump,” demikian judul dari tulisan pejabat anonim tersebut.
Di awal suratnya, pejabat itu mengatakan ada dilema yang dia rasakan, karena banyak pejabat senior termasuk dirinya, yang bekerja dengan tekun di Gedung Putih untuk menggagalkan rencana-rencana buruk Trump selama ini.
“Aku tahu. Aku salah satunya,” kata pejabat tersebut dilansir dari AFP.
Kepemimpinan Trump dia sebut seperti dua jalur, yakni kondisi di mana Trump menginstruksikan satu hal, namun stafnya secara sadar melakukan hal lain yang berlawanan. Salah satunya apa yang dia sebut sebagai `preferensi Trump untuk otokrat dan diktator’.
Pejabat itu mengkritisi komitmen Trump pada agenda partainya, Partai Republik. Dan sebaliknya, tidak berpihak kepada Partai Demokrat, yang bertindak sebagai oposisi dalam pemerintahannya.
“Kami percaya tugas pertama kami ialah untuk negara ini. Tapi presiden terus menerus bertindak dengan cara yang merugikan,” sambungnya.
“Akar masalah ialah amoralitas presiden!” kecamnya.
Dalam surat itu juga tertera bahwa pejabat Trump saat ini diam-diam membahas rencana amandemen Konstitusi AS ke-25, yang memungkinkan pemecatan seorang presiden, yang dinilai tidak dapat melakukan tugasnya.
Dan para pejabat secara aktif bekerja untuk mengisolasi diri dari gaya kepemimpinan Trump, yang dipandang impulsif, bermusuhan, kecil dan tidak efektif.
KEYWORD :Amerika Serikat Gedung Putih Donald Trump