Marlen Sitompul | Kamis, 06/09/2018 17:28 WIB
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah kunjungi korbam gempa Lombok
Jakarta - Pemerintah disebut belum mengucurkan dana untuk rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu disampaikan
Wakil Ketua DPR RI
Fahri Hamzah, saat melakukan sosialisasi empat pilar dan memantau penanganan pasca gempa, di Pulau Sumbawa, selama dua hari 5-6 September.
Menurutnya, berdasarkan temuan di lapangan, hingga saat ini pemerintah belum juga mengucurkan bantuan dana untuk rekonstruksi dan rehabilitasi gempa di NTB.
"Temuan secara umum di lapangan adalah pemerintah belum menurunkan dana apapun yang terkait dengan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa NTB," kata Fahri, usai temu muka dengan warga di lapangan Meraran, Seteluk yang jadi lokasi pengungsian.
Padahal, lanjut Fahri, pemerintah daerah telah siap dengan verifikasi dan implementasi, namun uang bantuan itu hanya sebatas pembahasan di pemerintah pusat. Menurutnya, temuan itu didapat ketika berdialog dengan aparat Kabupaten Sumbawa Barat dan masukan dari warga.
Di Sumbawa, menurut Fahri perhatian publik dan pemerintah pusat tidak maksimal karena fokus bantuan ada di Pulau Lombok, yang memang lebih awal diguncang gempa.
Padahal, lanjut Fahri, di Sumbawa kerusakan tak kalah parah hanya dalam satu guncangan 6,9 SR yakni pada 19 Agustus. Di Pulau Bungin 24 rumah terbakar dan sebagian lainnya ambruk akibat gempa. Selain itu di wilayah Alas beberapa sekolah Ambruk.
"Di Kabupaten Sumbawa Besar, di Lamunga dan Meraran Kecamatan Seteluk puluhan rumah roboh dan hingga hari ini warga masih tinggal di lapangan dibawah tenda-tenda seadanya," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Fahri bersama anggota DPRD NTB Nurdin Ranggabarani menyambangi Pulau Bungin yang lokasinya sangat dekat dengan episentrum gempa 19 Agustus. Di Bungin dan Taliwang, Fahri menyerahkan simbolis bantuan kepada Wakil Bupati dan Kwarcab Pramuka Sumbawa Barat.
Selain itu, ia melakukan inpseksi dan memberikan pengarahan di Posko Bencana di Alas dan Taliwang. Saat meninjau sekolah darurat di Alas, Fahri menyemangati siswa SD Negeri, dialog dengan warga di Lamunga kemudian menyertai warga sholat Maghrib hingga Isya di Meraran, Seteluk.
"Infrastruktur pendidikan dan kesehatan, rumah ibadah dan lainnya belum tersentuh bantuan dan terjadi silang kepentingan dalam penanganan," terangnya.
Sebelumnya, dalam dialog sinkronisasi penanganan usai gempa di DPR, Selasa (4/9), Fahri meminta pemerintah untuk membangun posko nasional di Lombok untuk memudahkan koordinasi penanganan usai gempa.
Menurutnya, kehadiran pemerintah pusat dalam membentuk posko nasional menjadi keharusan karena banyak para pejabat daerah juga terkena gempa.
"Setelah Lombok utara diguncang gempa, banyak para pejabat yang terkena dampak,” kata Fahri sambil menambahkan bahwa kehadiran posko nasional juga akan membangkitkan solidaritas sosial masyarakat untuk dapat menghadapi bencana.
Selain itu, Fahri meminta tiap lembaga pemerintah yang terlibat dalam penanganan gempa melakukan sinkronisasi data agar tidak berbeda satu sama lain. "Pemerintah harus memiliki kantor juru bicara untuk melakukan update secara menyeluruh,” tegasnya.
KEYWORD :
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Gempa Lombok