Pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Jakarta - Koalisi pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keprihatinan atas melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Dimana, nilai tukar Rupiah terperosok diangka Rp15 ribu.
Demikian disampaikan Sandiaga usai menggelar rapat dengan partai koalisi, di kediaman Capres Prabowo Subianto, Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9). Menurutnya, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS secara otomatis akan mempengaruhi perekonomian nasional khususnya masyarakat."Kami amat prihatin dengan melemahnya kurs rupiah yang berkepanjangan yang tentunya memberatkan perekonomian nasional khususnya rakyat kecil yang cepat atau lambat harus menanggung kenaikan harga harga kebutuhan pokok termasuk harga kebutuhar makanan sehari-hari rakyat kecil, seperti tahu, tempe," kata Sandiaga.Kata Sandi, melemahnya kurs rupiah yang berkepanjangan itu karena lemahnya fundamental ekonomi, yaitu defisit Neraca Perdagangan dan Defisit Transaksi Berjalan (Current Account Deficit).Baca juga :
Prabowo Bertekad Lanjutkan Pembangunan IKN
Melemahnya fundamental ekonomi ini, lanjut Sandi, tidak terlepas dari suatu kekeliruan dalam orientasi dan strategi pembangunan ekonomi."Antara lain tidak berhasilnya pemerintah dalam mendayagunakan kekuatan ekonomi rakyat sehingga kebutuhan pangan semakin tergantung pada impor seperti Beras, Gula, Garam, Bawang Putih, dan lain-lain," kata Sandi.
Prabowo Bertekad Lanjutkan Pembangunan IKN
Pilpres 2019 Prabowo Subianto Sandiaga Uno