Minggu, 24/11/2024 01:17 WIB

PILPRES 2019

"Jenderal" Kunci Kemenangan Jokowi Vs Prabowo

Penentuan postur tim pemenangan kandidat pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma`ruf Amin melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi salah satu faktor determinan kemenangan pada Pilpres 2019 mendatang.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago

Jakarta - Penentuan postur tim pemenangan kandidat pasangan capres-cawapres, Jokowi-Ma`ruf Amin melawan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi salah satu faktor determinan kemenangan pada Pilpres 2019 mendatang.

Pengamat Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, posisi "jenderal" atau ketua tim pemenangan dalam struktur tim pemenangan secara keseluruhan memainkan peranan yang sangat strategis.

"Layaknya kapten dalam permainan sepakbola atau bisa juga dikatakan sebagai jenderal “lapangan” yang mengatur strategi dan ritme pertandingan dan tidak hanya sekedar hal yang teknis," kata Pangi, melalui rilis yang diterima Jurnas.com, Jakarta, Sabtu (8/9).

Kata Pangi, posisi sang jenderal yang memimpin tim pemenangan menjadi maha penting, setidaknya dalam beberapa hal. Pertama, ketua tim pemenangan adalah jabatan penting dalam mendongkrak elektabilitas capres-cawapres, manajemen tim pemenangan pasangan kandidat secara keseluruhan.

"Apabila salah dalam memilih ketua tim pemenangan maka bisa bunuh diri politik bagi calon tersebut. Oleh karena itu, tak boleh salah mengambil ketua tim pemenangan," terangnya.

Pangi menjelaskan, ketua tim pemenangan punya tugas strategis membaca mapping elektoral secara mendalam dan memiliki banyak strategi jitu.

"Ketua tim pemenangan harus paham dan tahu betul bagaimana membaca fenomena trend perilaku pemilih rasional, sosiologis dan pemilih psikologis, serta piawai dan mahir memainkan sintimen publik (underdog effect)," katanya.

Kemudian, lanjut Pangi, paham manajemen isu yang positif terhadap kandidat, piawai dan mahir meng-counter negative campaign, mengerti betul soal program apa yang sedang dibutuhkan pemilih.

"Memahami personal branding dan paham akan kelemahan capresnya dan capres lawan politiknya (down grade), mampu menjawab dan memainkan strategi serangan darat dan udara," jelas Pangi.

Menurutnya, ketua tim pemenangan juga menjadi corong utama untuk menjangkau ke berbagai ceruk segmen pemilih dan grassroot komunitas. Ketua tim pemenangan tidak cukup hanya soal generasi muda.

"Kuncinya adalah yang punya pengalaman panjang dalam pemenangan, punya kapasitas, narasi, literasi, konten, kridibel, disiplin serta memiliki loyalitas tingkat tinggi yang tak perlu diragukan, jangan sampai ada yang main dua kaki atau penyusup yang disusupi tim lawan," katanya.

Masih kata Pangi, ketua tim pemenangan yang muda memang dibutuhkan untuk menjawab aspirasi dan kehendak generasi melenial. Tak cukup muda namun yang matang dalam politik menjadi sangat penting.

"Oleh karena itu, terpilihnya ketua tim pemenangan Jokowi-Ma`ruf yaitu Erick Thohir maupun Djoko Santoso sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi, jelas punya kemampuan leadership yang baik, kemampuan manajerial yang baik, sosok yang representatif," demikian Pangi.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Jokowi Prabowo Subianto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :