Sabtu, 23/11/2024 13:53 WIB

Ratusan Demonstran Rusia Ditangkap

Otoritas Rusia tidak mengesahkan banyak demonstrasi, menyebabkan beberapa orang menghindari area karena takut ditangkap.

Ratusan Warga Rusia Ditangkap

Jakarta - Direktorat ketertiban umum kementerian dalam negeri Rusia, Yuri Valyaev mengatakan, ratusan orang ditangkap di Rusia pada Minggu (09/09) waktu setempat saat berpartisipasi dalam protes menentang reformasi usia pensiun.

Menurut Yuri, sedikitnya 100 orang ditangkap di St. Petersburg dan beberapa lainnya di Moskow karena "melanggar hukum nasional" ketika ribuan orang berbalik untuk unjuk rasa menentang rencana pemerintah untuk menaikkan usia pensiun nasional.

Presiden Vladimir Putin mendukung rencana tersebut, yang diajukan oleh pemerintah ke Duma Negara Rusia, majelis rendah parlemen.

Rencananya akan meningkatkan usia pensiun dari 60 hingga 65 untuk pria dan dari 55 hingga 60 untuk wanita.

Pemimpin oposisi Alexei Navalny menyerukan unjuk rasa di seluruh negeri dan memasang iklan di YouTube mendorong demonstrasi, yang kemudian dihapus Google atas permintaan pejabat Rusia.

"Kami mempertimbangkan semua pengajuan banding yang dibenarkan dari badan-badan negara. Kami juga mewajibkan pengiklan untuk bertindak sesuai dengan hukum setempat dan kebijakan periklanan kami," kata Google.

Lebih dari 2.500 orang berkumpul di Lapangan Pushkin Moskow berteriak "Putin adalah pencuri!" dan "Tidak ada peningkatan usia pensiun!" Protes mengambil giliran kekerasan ketika para demonstran mencoba berbaris menuju parlemen dan dipukul mundur oleh polisi.

Otoritas Rusia tidak mengesahkan banyak demonstrasi, menyebabkan beberapa orang menghindari area karena takut ditangkap.

Rating persetujuan Putin turun dari 77 persen menjadi 63 persen setelah rencana pensiun diumumkan pada bulan Juni karena sekitar 80 persen politisi berada dalam oposisi.

KEYWORD :

Rusia Oposisi Demonstan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :