Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (foto: UPI)
Washington - Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza mengecam pemerintah Amerika Serikat (AS) menyusul laporan dugaan pertemuan rahasia untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro.
"Kami mengecam rencana intervensi dan dukungan untuk konspirasi militer oleh pemerintah Amerika Serikat melawan Venezuela," kata Jorge Arreaza melalui akun Twitternya.
Pernyataannya datang sebagai tanggapan atas laporan New York Times, Sabtu, yang mengatakan pejabat Amerika mengadakan pembicaraan dengan mantan komandan militer Venezuela untuk melakukan kudeta, tetapi Washington akhirnya memutuskan untuk tidak mendukung upaya itu.
Di postingan lainnya, Arreaza mengatakan, pertemuan antara pejabat ASdan komplotan kudeta untuk mempromosikan tindakan kekerasan guna menyerang demokrasi Venezuela dan perdamaian nasional tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan.
Dari kabar yang beredar, ada 11 pejabat AS dan mantan pejabat AS dan satu mantan komandan militer Venezuela yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Menurut Time, komandan militer Venezuela ada di daftar pejabat Venezuela yang disetujui Washington.
Pada 21 Mei, administrasi Trump menolak pemilihan presiden Venezuela sebagai "kepura-puraan" dan meningkatkan tekanan ekonomi dan diplomatik terhadap pemerintahan Maduro. (aa)
KEYWORD :Nicolas Maduro Venezuela kudeta Amerika Serikat