Ilustrasi Kanker
Jakarta - Bernapas ialah salah satu kebutuhan primer manusia agar dapat bertahan hidup. Karena itu, menjaga kesehatan organ pernapasan jadi hal yang tidak dapat ditolerir.
Sayangnya, lingkungan serta gaya hidup yang dijalani terkadang justru memberi dampak merugikan bagi kondisi organ pernapasan utama yaitu paru. Bahaya yang yang mengancam yakni kanker paru.
Menurut Dokter Spesialis Paru dr. Budhi Antariksa, pH.D, dari RSPI mengatakan secara garis besar faktor risiko munculnya kanker paru dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kebiasaan buruk (perokok aktif maupun pasif atau bekerja di tempat yang mengandung zat kimia bersifat terhirup.
2. Genetik (memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit kanker).
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
"Berada di jalur pernapasan, sel kanker di paru dapat berkembang cepat. Pasalnya, sel buruk ini berada di organ yang paling awal mendapat asupan oksigen," terang dr Budhi.
Kanker paru tidak menunjukkan gejala yang berarti di tahap awal hingga sulit terdeteksi. Gejala biasanya baru muncul bila sudah memasuki stadium lanjut.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Waspada jika Anda memiliki gejala berikut ini:
1. Batuk berdarah (menandakan sel kanker sudah berada pada saluran pernapasan di paru)
2. Pendidikan berat badan
3. Sesak napas (karena volume paru mengecil akibat massa kanker itu sendiri atau timbul cairan)
"Memang menakutkan, karena itu disarankan untuk mencegah agar jangan sampai sel kanker tumbuh adalah pilihan terbaik," imbau dr Budhi.
KEYWORD :Kanker Kesehatan