Ilustrasi Kanker (foto: Google)
London – Jumlah kasus kanker terus meningkat di seluruh penjuru Eropa. Namun menurut laporan World Health Organization (WHO), angka kematian di Benua Biru telah menurun.
Dilansir dari AFP, sekitar 2,4 persen di 53 negara Eropa yang terjangkit kanker pada 2014, kini jumlahnya telah meningkat sebesar 50 persen sejak 2000. Kendati angka tersebut menyimpan perbedaan yang signifikan dalam jenis dan wilayah kanker.
Di negara-negara Nordik, antara lain Swedia, Norwegia, Finlandia, Denmark, dan Islandia, prevalensi kanker dua kali lipat lebih tinggi hingga lima persen.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Sementara jumlah kanker hanya 1,8 persen di negara-negara pecahan Uni Soviet, yang terdiri dari CIS (Commonwealth of Independent States) termasuk Belarus, Georgia, dan Rusia.
Angka kanker di Eropa pada 2013 ialah 2,8 persen, dengan prevalensi lebih tinggi pada perempuan (2,9 persen) dibandingkan laki-laki (2,7 persen).
Kasus kanker payudara dilaporkan meningkat 30 persen antara 2000 hingga 2014, dengan jumlah 110 kasus per 100.000 perempuan.
Kenaikan ini konstan di seluruh wilayah, dengan negara-negara Nordik mencatat kasus paling baru, yakni 175 per 100.000 perempuan pada 2014.
Kendati jumlah kanker meningkat, angka kematian akibat kanker menunjukkan tren penurunan hingga 13 persen.
Pada 2015, terdapat 21,4 kematian per 100.000 perempuan di Uni Eropa, dibandingkan 26,8 kematian pada 2000 silam.
KEYWORD :Kesehatan Kanker WHO