Ilustrasi (Foto: Phys)
Kairo - Sebuah kelompok Turki yang mengutuk hukuman mati massal di Mesir pada 8 September, membobol kantor berita nasional Mesir, Middle East News Agency (MENA) pada Selasa (11/9) kemarin.
Kelompok ini berhasil masuk dan mengganti halaman depan MENA dengan gambar Mohammed Beltagy, ayah Asmaa, yang ditembak mati saat protes di Kairo pada 2013.
Sebuah pesan dalam bahasa Turki dan Arab yang muncul di beranda mengatakan, "Anda menganiaya orang karena pemikiran mereka yang berbeda. Anda sedang mempersiapkan tiang gantungan. Apakah Anda pikir kami akan menyerah dari kasus kami yang sebenarnya?"
Pesan itu memuat logo kelompok peretas, Cyber-Warrior Akincilar.
Ketua dewan dan ketua redaksi MENA, Ali Hasan, menegaskan kepada surat kabar yang bermarkas di Mesir, Masravi, bahwa kelompok peretas Turki mengambil kendali atas situs web mereka dan MENA akan mengambil langkah untuk mencegah upaya tersebut.
Postingan di web itu dihapus tak lama kemudian.
Kelompok yang sama pada tahun lalu meretas sebuah situs berita utama Israel dengan sebuah pesan untuk mendukung orang-orang Palestina.
Turki Mesir MENA