Minggu, 22/12/2024 13:16 WIB

SBY: Catatan Allah Tak akan Pernah Bisa Dihapus

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempersilakan jika prasasti Bandar Udara Internasional Lombok yang ditandatanganinya dibongkar oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Ketum Partai Demokrat, SBY

Jakarta - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempersilakan jika prasasti Bandar Udara Internasional Lombok yang ditandatanganinya dibongkar oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Jika pembongkaran prasasti itu atas keinginan warga NTB, SBY tidak keberatan. Namun, ia berharap, agar Presiden Jokowi dapat menghormati karya dan capaian para pemimpin terdahulu.

"Saya yakin Pak Jokowi akan menghormati karya dan capaian para pendahulu-pendahulunya, sejak Bung Karno hingga saya," kata SBY, dalam keterangan resminya, Rabu (12/8).

SBY mengataka, tidak memiliki hak untuk melarang wacana pembongkaran prasasti tersebut. Meski jejak sejarah tersebut dihapus, SBY menuturkan, catatan Allah tidak akan pernah bisa hilang.

"Saya berpendapat prasasti dan jejak sejarah seseorang dapat dihapus oleh manusia yang lain, kapan saja dan di mana saja. Namun, saya sangat yakin catatan Allah SWT tidak akan pernah bisa dihapus," tutur Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Diketahui, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Keputusan Menteri tentang pergantian nama Bandar Udara Internasional Lombok di NTB. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menetapkan nama bandara baru dengan salah satu tokoh Lombok yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, yakni Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Penetapan nama baru sebagai Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid telah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Daerah NTB, Gubernur NTB hingga Majelis Adat Sasak. Zainuddin sendiri dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 lalu.

Bandar Udara Internasional Lombok mulai dibangun pada tahun 2006. Selang lima tahun kemudian pengerjaan selesai dan diresmikan oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Oktober 2011. Saat itu, SBY menandatangani prasasti peresmiannya.

Dengan adanya pergantian nama bandara itu, prasasti peresmian yang ditandatangani SBY rencananya akan dibongkar, kemudian akan ditandatangani yang baru oleh Presiden Jokowi agar sesuai dengan nama yang baru.

KEYWORD :

SBY Prasasti Bandara Lombok NTB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :