Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Universitas Terbuka
Malang – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memperingatkan mahasiswa agar tak ditunggangi kepentingan politik, menyusul aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi akhir-akhir ini.
Pemerintah, kata Nasir, tidak melarang mahasiswa menyuarakan pendapat, yang merupakan bagian dari proses demokrasi. Namun tindakan tersebut harus didahului dengan berpikir jernih.
“Saya senang mahasiswa berpikir tentang kebangsaan. Tapi mahasiswa jangan ditunggangi politik,” kata Menristekdikti usai melakukan groundbreaking pembangunan gedung learning innovation center Universitas Negeri Malang (UM), di Malang, Jawa Timur pada Senin (17/9) siang.
Nasir menambahkan, dirinya juga tidak mencegah mahasiswa bersentuhan dengan politik, atau pun bermain politik. Namun dia mengingatkan, arena politik tidak boleh dilakukan di dalam lingkungan perguruan tinggi.
“Politik itu di luar. Kampus harus terbebas dari praktik-praktik politik,” tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, mahasiwa Universitas Islam Riau (UIR) menggelar demo memprotes kebijakan Presiden Joko Widodo, yang dinilai sarat kepentingan politis. Terdapat tiga tuntutan mahasiswa UIR, yakni menstabilkan perekonomian bangsa, menyelamatkan demokrasi Indonesia, dan mengusut korupsi PLTU Riau.
Pendidikan Mahasiswa Kemristekdikti
