Jum'at, 22/11/2024 22:29 WIB

Babak Baru Perang Dagang AS-China

Di antara barang-barang yang terkena tarif impor terbaru ini yaitu tas, beras, dan tekstil dari China.

Bendera kebangsaan China (L) dan Amerika Serikat (R)

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) resmi menerapkan tarif impor sebesar US$200 miliar untuk lebih dari 5.000 otem barang-barang China, mulai Senin (17/9) atau Selasa waktu setempat. Di antara barang-barang yang terkena tarif impor terbaru ini yaitu tas, beras, dan tekstil dari China.

Dilansir dari AFP, seluruh sektor industri kini akan merasakan secara langsung dampak yang ditimbulkan atas kebijakan Trump, termasuk bidang pertanian, manufaktur, tekstil, dan ritel.

Sementara China, yang merupakan pasar ekspor terbesar ketiga Amerika telah bersumpah akan melancarkan serangan balasan dengan menjatuhkan tarif US$60 miliar untuk ekspor AS. Artinya, sekitar 80 persen dari ekspor AS ke China akan dikenakan pembalasan.

Sebelumnya, Trump mulai menjatuhkan tarif impor US$50 miliar pada Juli lalu, yang menargetkan suku cadang pesawat, hard drive komputer, mesin dan peralatan, peralatan optik dan bedah, serta barang-barang otomotif.

Dia mengatakan selama ini Washington tidak mendapatkan manfaat apapun dari praktik perdagangan China di AS yang dinilai tidak adil.

Sejak keputusan Trump berlaku, Beijing menuding Washington memulai perang dagang terbesar dalam sejarah ekonomi. Dan seolah tak mau kalah, China ikut-ikutan mengumumkan tarif atas barang-barang pertanian dan mobil AS.

Sebab seperti diketahui, impor China dari AS tumbuh hampir 500 persen selama lima tahun terakhir. Pada 2017, satu dari lima dolar pendapatan ekspor AS berasal dari China.

KEYWORD :

Amerika Serikat China Perang Dagang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :