Gedung Putih Amerika Serikat
Jakarta - Pejabat Kementerian Lauar NegeriAmerika Serika menyambut baik usaha tulus apapun untuk mengurangi kekerasan di Suriah.
"Kami mendorong Turki dan Rusia yang telah mengambil langkah untuk menghentikan serangan militer oleh rezim Assad dan sekutu-sekutunya di Idlib dan menyambut baik usaha tulus apapun untuk mengurangi kekerasan di Suriah. Kami berharap de-eskalasi di Idlib bisa menjadi permanen," ujar pejabat yang meminta untuk dirahasiakan identitasnya.
Pejabat tersebut menambahkan AS tidak terlibat dalam negosiasi antara pemerintah Turki dan Rusia yang diadakan di Sochi, Rusia, dan membahas masa depan Provinsi Idlib di barat laut Suriah.
"Seperti yang telah kami katakan, serangan oleh rezim Assad dan sekutu-sekutunya di Provinsi Idlib yang padat penduduk adalah eskalasi yang ceroboh dan memiliki konsekuensi serius untuk Suriah dan wilayah di sekitarnya," tambahnya.
Dia pun menyatakan Washington tetap "prihatin atas pola rezim Assad yang terus melakukan tindakan yang menimbulkan ketidakstabilan di Idlib dan tempat lain", menekankan bahwa AS akan terus mengawasi situasi dan tindakan rezim dengan seksama.
"Kami menyatakan kembali apa yang disetujui oleh Presiden [Donald] Trump dan Presiden [Vladimir] Putin di Da Nang, Vietnam: Tidak ada solusi militer untuk konflik ini," tukas pejabat itu, menambahkan bahwa semua pihak harus "mengarahkan energi mereka untuk membuat resolusi politis di Suriah".
"Seperti yang sudah lama ditekankan oleh Dewan Keamanan PBB, butuh solusi politis yang sesuai dengan UNSCR 2254 dan proses Jenewa untuk mengakhiri konflik," ujar pejabat tersebut.
"Amerika Serikat mendukung segala upaya yang kredibel untuk mencegah munculnya kekerasan kembali dan melindungi warga sipil. Masyarakat sipil harus memiliki kebebasan bergerak, termasuk berhak untuk kembali ke rumah mereka, dan menyediakan akses pada bantuan kemanusiaan dan pengobatan," tambah dia.
Juru Bicara Pentagon Komandan Sean Robertson juga membenarkan dukungan AS untuk "de-eskalasi kekerasan di Suriah, pemberian akses kemanusiaan, kekalahan ISIS dan teroris-teroris lain dan kemajuan dalam mencari resolusi politis". Dia merujuk kepada Negara Islam Irak dan Suriah, nama lain Daesh.
"Kami terus mendukung proses perdamaian Jenewa yang dipimpin oleh PBB untuk mengakhiri kekejaman di Suriah di bawah kerangka Resolusi 2254 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa," tambahnya. (AA).
KEYWORD :AS Suriah Turki