Komunitas ojek online Kavaleri (Kesatuan Aksi Revolusioner Roda Dua Indonesia)
Jakarta - Komunitas ojek online Kavaleri (Kesatuan Aksi Revolusioner Roda Dua Indonesia) menyatakan dukungannya pada aksi massa pengemudi ojek online yang rencananya digelar Besok, (19/9)di bawah komando Garda Indonesia menuju kantor aplikator Grab.
"Kavaleri mendukung setiap perjuangan rekan-rekan pengemudi ojek online untuk tarif yang rasional, layak dan manusiawi serta mengupayakan perlindungan hukum bagi seluruh pengemudi ojek online agar tidak ada lagi diskriminasi dan arogansi sepihak dari para manajemen aplikator," ujar Andreanes Budi, Ketua Presidium Kavaleri.Budi yang juga eks pendiri sekaligus motor penggerak dari Garda Indonesia pada konferensi Pers di Bakoel Coffee, Jakarta Pusat 18 September 2018 mengatakan, Kavaleri terbentuk sebagai anti tesis Garda yang sudah sarat kepentingan saat tetap memaksakan turun pada wacana aksi 188 yang kebetulan bersamaan momennya dengan pembukaan Asian Games pada 18 agustus lalu.Baca juga :
Polisi Selidiki Pengiriman Sabu yang Viral Dekat Kampung Ambon Via Ojol Dibungkus Mie Instan
"Karena itu kami yang pada saat itu juga merupakan anggota Presidium dari Garda Indonesia, memutuskan untuk tidak melanjutkan aksi 188 dengan pertimbangan menghargai hajat internasional dan menjaga keselamatan seluruh massa aksi," ujar Lutfi Pramudya Iskandar Ichwan, Wakil Ketua Presidium Kavaleri, sekaligus pendiri Komunitas Persatuan Online Bersatu (OBERS NKRI), salah satu Komunitas pekerja online terbesar di Jabodetabek.
Polisi Selidiki Pengiriman Sabu yang Viral Dekat Kampung Ambon Via Ojol Dibungkus Mie Instan
Aplikasi Gojek Ojek Online