Pengembangan nukir Iran (Foto: EPA)
Jakarta - Lewat jaringan pendanaan, Iran disebut masih jadi sponsor utama terorisme di seluruh dunia. Demikian disebutkan penelitian Amerika Serikat (AS) yang baru-baru ini dirilis.
Pada acara survei tahunan terorisme global, Departemen Luar Negeri AS, mengungkapkaban bahwa Iran masih mengintensifkan berbagai konflik dan mencoba mengganggu pemerintah di Timur Tengah dan tempat lain.
Nathan Sales, koordinator departemen kontra-terorisme, mengatakan jaringan penggalangan dana yang terhubung dengan Iran di Afrika Barat, gudang senjata di Amerika Selatan, dan kegiatan operasional di Eropa menunjukkan Iran tidak keberatan dengan (terorisme) di benua mana pun".
"Iran tetap menjadi sponsor terorisme negara terkemuka di dunia dan bertanggung jawab untuk mengintensifkan berbagai konflik dan merusak kepentingan AS di Suriah, Yaman, Irak, Bahrain, Afghanistan, dan Lebanon," kata Sales kepada wartawan, Rabu (19/9).
Gedung Putih menyebut Iran sebagai sponsor negara "teror" pada tahun 1984. Negara-negara lain yang saat ini masuk dalam daftar Paman Sam termasuk Korea Utara, Suriah, dan Sudan.
Lebih lanjut, Sales mengatakan, Iran mempertahankan kegiatannya mendukung warga yang tertindas di seluruh Timur Tengah. Negara ini terbuka dalam bantuannya untuk kelompok-kelompok seperti Israel Hezbollah di Lebanon dan milisi Syiah di Irak.
Laporan itu secara khusus mengutip kegiatan Jenderal Iran Qassem Suleimani, pemimpin Garda Revolusi, yang membantu mengatur milisi Irak melawan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL). (Al Jazeera)
Iran Amerika Serikat terorisme