Buku KIA sangat penting untuk panduan kesehatan ibu dan anak (Foto: Istimewa)
Jakarta - Upaya kesehatan ibu dan anak, penyelenggaraan imunisasi, serta pemberian vitamin A pada bayi, Balita dan ibu nifas mengamanahkan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menyiapkan dan menjaga kehamilan, agar persalinan sehat dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat dan bertumbuh kembang optimal.
Untuk menunjang pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, diperlukan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan pencatatan yang efektif dan efisien.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa buku kesehatan ibu dan anak (Buku KIA) menjadi satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan
KB (SK Menkes Nomor 284/Menkes/SK/III/2004).
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Kirana Pritasari, MQIH menyatakan bahwa kebijakan Buku KIA sebagai telah lama ditetapkan, namun hingga saat ini, komitmen dalam pemanfaatannya di masyarakat masih belum sesuai harapan, sehingga perlu penguatan terutama kelengkapan pengisiannya oleh petugas kesehatan, kader dan orangtua.
"Buku KIA sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, karena berisi informasi kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan meliputi imunisasi, gizi seimbang dan Vitamin A," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/9).
Pesan penguatan pemanfaatan Buku KIA disampaikan pada Workshop Advokasi Pemanfaatan Buku KIA untuk Kesehatan Ibu, Anak, dan Gizi dalam memperkuat Suplementasi Vitamin A dengan tujuan untuk memperoleh komitmen, dukungan kebijakan dan implementasi untuk penerapan buku KIA di seluruh provinsi.
Upaya advokasi ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Nutrition International, sebagai mitra pembangunan yang mendukung sosialisasi penggunaan buku KIA kepada lintas program dan lintas sektor terkait sehingga dapat meningkatkan integrasi pemanfaatan Buku KIA.
Mengundang lebih dari 130 undangan yang berasal dari 34 provinsi, workshop ini menghadirkan berbagai narasumber yang menguatkan kebijakan penerapan Buku KIA di lapangan.
KEYWORD :KIA Ibu Anak Kesehatan