Minggu, 24/11/2024 00:25 WIB

AS Sanksi Militer China

Gedung Putih juga memasukkan 33 orang dan entitas yang terkait dengan militer dan intelijen Rusia, ke dalam catatan yang diatur undang-undang 2017, yang dikenal Melawan Adversaris Amerika Melalui Sanksi, atau CAATSA.

Sistem pertahanan udara S-400 (Foto: Sergey Pivovarov / Sputnik)

Washington - Administrasi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada militer China  karena membeli jet tempur dan sistem rudal dari Rusia.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan segera memberlakukan sanksi pada Departemen Pengembangan Peralatan China (EDD), cabang militer China yang bertanggung jawab atas senjata dan peralatan, dan direkturnya, Li Shangfu, karena terlibat dalam "transaksi" dengan Rosoboronexport, Rusia eksportir senjata.

"Sanksi tersebut terkait dengan pembelian 10 pesawat tempur SU-35 Tiongkok pada tahun 2017 dan S-400 yang terkait dengan rudal permukaan ke udara Rusia pada 2018," kata Departemen Luar Negeri tersebut.

"Departemen itu memblokir agen China, dan Li, untuk mengajukan permohonan lisensi ekspor dan berpartisipasi dalam sistem keuangan AS. Perusahaan ini akan menjadi daftar baru Gedung Putih yang dilarang melakukan bisnis dengan negara mana pun," sambungnya.

Gedung Putih juga memasukkan 33 orang dan entitas yang terkait dengan militer dan intelijen Rusia, ke dalam catatan yang diatur undang-undang 2017, yang dikenal Melawan Adversaris Amerika Melalui Sanksi, atau CAATSA.

CAATSA juga berusaha untuk menghukum Rusia karena agresinya di Ukraina dan keterlibatan dalam perang sipil Suriah.

"Melakukan bisnis yang signifikan dengan siapa pun di daftar itu dapat memicu sanksi seperti yang dijatuhkan pada China," katanya dilansir Reuters, Kamis (20/9) waktu setempat.

"Beberapa dari mereka ditambahkan ke daftar, yang sekarang berisi 72 nama, didakwa sehubungan dengan campur tangan Rusia dalam pemilihan AS," tambahnya.

Kamis sebelumnya, Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pelaksanaan sanksi.

Seorang penasihat khusus federal memimpin penyelidikan kriminal atas campur tangan Rusia dalam pemilihan AS, dan kemungkinan kerjasama dengan kampanye kepresidenan Trump. Trump bersikeras tidak ada kolusi dengan Rusia.

KEYWORD :

China Rusia Amerika Serikat CAATSA




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :