Aksi tuntut sel mewah terpidana korupsi di KPK
Jakarta - Temuan sel mewah milik mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) di Lapas Sukamiskin dinilai sebagai potret buram penegakan hukum di tanah air.
Menanggapi hal itu, puluhan massa yang mengatasnamakan Study Club for War Against Corruption menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (21/9).Mereka mengusung tema “Sel Novanto, Potret Buram Ketidak Adilan Hukum”. Dalam hal ini salah satu contoh penegakan hukum yang tidak berkeadilan adalah soal ‘Sel Mewah’ terpidana korupsi e-KTP, Setya Novanto.Direktur Eksekutif Study Club For War Againts Corruption, Rich Ilman Bimantika mengatakan, fasilitas sel mewah Setnov di Lapas Sukamiskin telah merubah wajah penegakan hukum di Indonesia, dari persamaan di hadapan hukum menjadi prioritas bagi orang-orang tertentu.Baca juga :
Ini Kata Jokowi soal Pernyataan Agus Rahardjo
Menurutnya, sel tahanan orang yang terlibat korupsi dengan orang yang terlibat kajahatan, seperti maling, perampok, dan lain-lain tidak boleh di bedakan antara satu dengan yang lain."Di Indonesia hukum itu tidak mengatur bagaimana membedakan satu dengan yang lain, akan tetapi hukum Indonesia mengatur tentang persamaan di hadapan hukum," tegasnya.Ini Kata Jokowi soal Pernyataan Agus Rahardjo
Baca juga :
Ini Kata Jokowi soal Pernyataan Agus Rahardjo
Ini Kata Jokowi soal Pernyataan Agus Rahardjo
Kasus e-KTP Setya Novanto Lapas Sukamiskin