Ilustrasi wanita kenakan cadar
Zurich – St. Gallen, salah satu provinsi di Swiss resmi melarang penggunaan cadar, setelah mayoritas masyarakat setempat mendukung larangan pakaian yang menutupi wajah di ruang publik.
Dalam peraturan yang disahkan pada Minggu (23/9) kemarin itu, siapapun yang menggunakan cadar akan berurusan dengan aparat penegak hukum.
Larangan ini merupakan yang kedua di Swiss, setelah sebelumnya Provinsi Ticino memberlakukan regulasi serupa bagi para Muslim yang mengenakan burqa atau cadar.
“Siapapun yang membuat diri mereka tidak dikenal dengan menutup wajah di ruang publik, yang dengan demikian membahayakan keamanan publik atau perdamaian sosial dan agama, maka akan didenda,” demikian bunyi peraturan itu dilansir dari AFP.
Merespon regulasi tersebut, Dewan Pusat Islam Swiss mengecam hal itu sebagai bentuk Islamofobia. Sementara di sisi lain, larangan itu dinilai tidak ada gunanya, karena hanya sedikit perempuan di St. Gallen yang mengenakan cadar.
Keberatan pelarangan cadar juga dirasakan oleh sebagian kecil masyarakat Ticino, yang sudah menerapkan aturan itu. Mereka yang gemar menonton bola, terpaksa tak bisa menutup wajah dengan kain atau baju, sebagai dampak peraturan tersebut.
Cadar Islamofobia Swiss