Presiden Iran Hassan Rouhani (foto: Alaraby)
Tehran - Presiden Hasan Rouhani mengatakan, Iran akan menanggapi serangan terhadap massa sipil dan militer pada acara parade militer peringatan Perang Iran-Irak di Ahvaz, Iran, Sabtu (22/9) kemarin.
"AS mendukung negara-negara tentara bayaran di wilayah tersebut dan memberi mereka bantuan, namun, tindakan ini tidak memengaruhi ketetapan warga kami. Kami akan menanggapi kejahatan ini dan semua pelaku akan dihukum," kata Rouhani sebelum bertandang ke New York.
Pemimpin Negeri Para Mullah itu juga menyalahkan "negara bayaran" yang didukung Amerika Serikat (AS) atas insiden mematikan di wilayah tersebut.
"AS lah yang memprovokasi mereka dan membantu mereka melakukan kejahatan. Namun, semua ini tidak berpengaruh pada tekad rakyat kita. Orang-orang kami telah berdiri melawan kejahatan yang lebih besar, " jelasnya.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Rouhani menegaskan bahwa semua pelaku di balik serangan teroris Ahvaz akan ditangkap dan dihukum.
Sehari setelah kejadian itu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) juga mengeluarkan pernyataan , orang-orang di belakang serangan teror Ahvaz akan segera menghadapi balasan yang mematikan dan tak terlupakan.
"Menimbang (Pengawal) memiliki pengetahuan penuh tentang pusat penyebaran para pemimpin teroris kriminal, mereka akan menghadapi pembalasan mematikan dan tak terlupakan dalam waktu dekat," katanya.
Rouhani Amerika Serikat Ahvaz IRGC