Syafruddin Arsyad Temenggung
Jakarta - Mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Tumenggung (SAT) divonis 13 tahun penjara dan denda Rp700 juta subsidier tiga bulan kurungan dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menjatuhkan vonis lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yakni 15 tahun penjara."Menjatuhkan vonis 13 tahun penjara dan denda Rp700 juta subsidier tiga bulan kurungan kepada terdakwa Syafruddin Arsyad Tumenggung," kata Ketua Majelis Hakim, Yanto saat membacakan amar putusan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/9).Syafruddin dinilai terbukti memperkaya diri sendiri dan orang lain dengan menerbitkan SKL BLBI kepada PT Gajah Tunggal Tbk sekaligus pemegang saham Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) Sjamsul Nursalim pada 2004 silam.Kasus BLBI KPK Gajah Tunggal Sjamsul Nursalim