Ferdina dan ibunda
Jakarta – Ferdina Nurfitria senang bukan main. Ibunya, Sarisih Harjo Pawiro yang tak kunjung dipulangkan dari Yordania dalam 14 tahun terakhir, akhirnya menginjakkan kaki di kampung halaman di Kecamatan Sekampung Lampung Timur, pada Senin (24/9).
“24 September 2018, saya selalu menanti hari itu tiba. Setelah belasan tahun tidak berjumpa, dan sekarang Allah mempertemukan saya dengan beliau. Gak nyangka, intinya aku percaya kekuatan doa itu nyata,” tulis Ferdina dalam laman Facebooknya.
Berdasarkan keterangan Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) pada 20 Juli lalu, pemilik akun Jikem Uye Gitu meminta bantuan untuk dicarikan informasi keberadaan orang tua, yang sudah 14 tahun tidak pernah pulang ke Tanah Air dari Yordania.
Atas bantuan pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh Dicky Yunus, dia memberikan nomor ponsel salah satu pejabat di KBRI Amman.
Garda BMI pun melakukan penelusuran, hingga akhirnya Badan Nasional Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI) dan KBRI Amman menghubungi Ferdina, bahwa orang tuanya telah ditemukan.
“Terima kasih kepada rekan-rekan semua, kepada BP3TKI, KBRI Yordania, dan semua media yang sudah membantu proses kepulangan ibu saya. Sekali lagi terima kasih,” ucap Ferdina.
Sebelumnya, Ferdina mencurahkan kesedihannya di jejaring media sosial Facebook. Dia menulis bahwa ibunya tidak pernah pulang, sejak berangkat ke Yordania sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) pada 2003 lalu.
Berdasarkan informasi yang dimiliki oleh Ferdina, ibunya bekerja pada seorang majikan bernama Mahmud Harmed Abu Samra, yang beralamat di Jalan Supiye, Yasin Alnalbusi, Nomor 21, Yordania.
“Entah dengan alasan apa sehingga majikan tempat ibuku bekerja hingga hari ini tidak mengizinkan beliau pulang kampung, atau sekedar cuti untuk bertemu kami, anak dan keluarga yang sudah lama merindukan kehadirannya ditengah-tengah kami,” tulis Ferdina. (Ahyar/Kontri)
KEYWORD :PMI BMI Migran Yordania