Plt Rektor UNJ Prof. Intan Ahmad
Jakarta – Plt Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Intan Ahmad menilai keberadaan guru dan dosen berkualitas sangat diperlukan di era Revolusi Industri 4.0. Hal itu bertujuan memenuhi kebutuhan industri akan lulusan perguruan tinggi yang siap pakai di dunia kerja.
“Indonesia butuh mempersiapkan guru-guru berkualitas. Apalagi dengan memasuki Revolusi Industri 4.0, industri membutuhkan lulusan yang memiliki kemampuan di bidang sains dan matematika,” kata Intan di sela-sela wisuda UNJ di Hall D2 JiEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (25/9).
Untuk menghasilkan guru berkualitas tersebut, kata Intan, UNJ selaku Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang dipercaya melaksanakan pendidikan profesi guru, terus melakukan berbagai upaya, termasuk memberikan pengetahuan tentang literasi data, digital, dan soft skill.
Menurutnya, perlunya tenaga pendidikan memahami literasi data dan digital karena kemampuan koginitif saja tidak cukup, seiring dengan perkembangan teknologi yang serba cepat.
“Guru harus aware dengan Revolusi Industri 4.0, ini kami ajarkan melalui kegiatan di kampus,” terang Intan.
Tak hanya guru, kurikulum pendidikan pun tidak boleh stagnan. Intan menuturkan, pada prinsipnya kunci pendidikan yakni relevan dengan permintaan dunia kerja.
Oleh karena itu, kurikulum harus terus menyesuaikan dengan kebutuhan, tanpa harus menunggu periode waktu tertentu untuk melakukan pergantian.
“Kalau menunggu lima tahun itu kelamaan,” ucapnya.
Tak Sesederhana Sukses di Kampus
Kepada 3.944 wisudawan D3, S1, S2 dan S3 yang diluluskan oleh UNJ hari ini (25/9), Intan berpesan bahwa sukses di masyarakat tidak sesederhana sukses di kampus.
Untuk sukses di masyarakat, Plt Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) itu menyarankan agar lulusan tak menyerah melakukan trial and error.
“Sukses di kampus tidak sekompleks sukses di masyarakat. Kalau di kampus jelas, kalau mahasiswa rajin, mengikuti peraturan yang ada, dan mengerjakan tugas dari dosen, bisa sukses,” ujarnya.
“Nah sukses di masyarakat tidak ada resepnya, tapi harus mencoba. Harus coba dulu, jalani dulu,” imbuhnya.
Pada wisuda kali ini, UNJ menghadirkan seorang tokoh muda inspiratif yang menyampaikan orasi ilmiah untuk memotivasi para wisudawan. Dia adalah Adamas Belva Syah Devara, CEO dan co-founder Ruangguru.com, sebuah perusahaan start up di bidang pendidikan yang berhasil memberikan dampak positif untuk pendidikan Indonesia.
Dalam orasinya, Belva mengajak kaum muda berkarya untuk kemajuan Indonesia. Menurutnya, sebab kaum muda merupakan native dari dunia digital yang sedang berkembang dewasa ini, maka masa depan Indonesia berada di pundak pemuda, yang notabene lulusan segar dari perguruan tinggi.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menguatkan Indonesia di berbagai sektor, contoh transportasi, dan berbagai lintas startup yang lebih kuat dibandingkan perusahaan puluhan tahun. Itu semua dikerjakan oleh anak muda,” tandasnya.
KEYWORD :Pendidikan UNJ Guru Revolusi 4.0