Ilustrasi gereja (Foto: Sathora)
Berlin – Gereja Katolik Jerman meminta maaf kepada ribuan korban kekerasan seksual para pastor. Kardinal utama Reinhard Marx berjanji akan membawa pelaku ke pengadilan agar menerima hukuman sesuai perundang-undangan.
Dilansir dari AFP, Kardinal Marx merasa malu atas insiden kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan gereja. Hal itu menurutnya telah mengikis kepercayaan masyarakat terhadap gereja.
Kecemasan itu disampaikan pasca Ketua Konferensi Waligereja Jerman menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa hampir 3.700 anak di bawha umur, sebagian besar anak laki-laki, diserah antara 1964-2014.
“Saya harus mengatakan dengan sangat jelas, pelecehan seksual adalah kejahatan, mereka yang bersalah harus dihukum,” ujar Marx.
“Untuk semua kegagalan dan untuk semua rasa sakit, sebagai Ketua Konferensi Uskup saya minta maaf. Saya juga meminta maaf secara pribadi,” imbuhnya.
Sebelumnya korban mengkritik laporan tersebut, karena gagal mencapai apa yang dibutuhkan untuk membasmi para pelaku. Mereka mendesak gereja untuk mendatangkan ahli independen dan melakukan audit menyeluruh, serta meminta kompensasi.
“Tidak ada nama para uskup yang bertanggung jawab, dan menutupi serangan seksual yang terjadi selama beberapa dekade terakhir,” kata asosiasi korban Eckiger Tisch.
Menurut penelitian, 1.670 pendeta di Jerman melakukan beberapa bentuk serangan seksual terhadap 3.677 anak di bawah umur, kebanyakan anak laki-laki, antara periode 1946 dan 2014, dan mengintimidasi korban mereka agar tetap diam.
Lebih dari separuh korban berusia 13 tahun atau lebih muda, setelah memeriksa 38.000 dokumen dari 27 Keuskupan Jerman. Skala penganiayaan diyakini jauh lebih besar, karena banyak dokumen telah dihancurkan atau dimanipulasi.
KEYWORD :Gereja Pelecehan Seksual Jerman Kardinal