Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: AP)
New York - Pejabat Palestina menolak komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mendukung solusi dua negara untuk Palestina dan Israel. Ia mengatakan, kebijakan Amerika menghancurkan harapan untuk perdamaian.
Pernyataan Trump itu disampaikan selama Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Ia mengatakan solusi dua negara dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang telah berusia puluhan tahun.
Ini adalah pertama kalinya sejak menjabat bahwa Trump mendukung solusi dua negara sebagai cara terbaik untuk menyelesaikan konflik.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Husam Zomlot, kepala misi Palestina yang baru saja ditutup di Washington, DC, mengecam komentar Pemimpin Gedung Putih itu.
"Kata-kata mereka bertentangan dengan tindakan mereka dan tindakan mereka sangat jelas (dan) menghancurkan kemungkinan solusi dua negara," kata Zumlot.
Di tempat yang sama, Trump juga mengungkapkan rincian kebijakan yang disebut "kesepakatan abad ini" untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Menurut laporan, proposal itu melarang kembalinya lebih dari lima juta pengungsi Palestina dan menghapus status Yerusalem dari negosiasi.
"Saya suka solusi dua negara. Itulah yang menurut saya paling berhasil. Itulah perasaan saya," kata Trump.
Netanyahu mengatakan setelah bertemu Trump mengatakan, "tidak terkejut" dengana keinginan presiden AS untuk solusi dua negara untuk perdamaian.
Pekan lalu, AS mengumumkan telah menutup kantor diplomatik Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington atas penolakan Otoritas Palestina untuk memasuki perundingan yang ditengahi AS dengan Israel.
Langkah itu terjadi di tengah hubungan yang memburuk antara kedua pihak setelah pengakuan kontroversial Trump atas Jerusalem sebagai ibukota Israel akhir tahun lalu dan relokasi kedutaannya di sana. (Al Jazeera)
KEYWORD :Israel Palestina Amerika Serikat