Ilustrasi Badai (foto: UPI)
Jakarta – Badan Meteorologi Jepang memprediksi bahwa badai besar dan kuat (Topan Trami) di lepas pantai Jepang diperkirakan akan membuat pendaratan di bagian selatan negara tersebut.
Badai itu menuju ke utara menuju Okinawa pada Rabu dan diperkirakan akan melakukan perjalanan di darat di prefektur selatan pada hari Sabtu, sebelum beralih ke arah barat Jepang pada Minggu.
Trami diperkirakan akan membawa angin kencang dan laut yang ganas ke Okinawa sebelum itu membuat pendaratan, dengan angin dan hujan diperkirakan akan meningkat pada Minggu di Jepang barat.
Astronot Eropa Alexander Gerst berbagi foto-foto badai dari angkasa pada hari Selasa, mencatat itu tampak seolah-olah "seseorang menarik sumbat raksasa planet itu."
"Menatap ke bawah dari mata badai ganas lain. Kategori 5 Super Typhoon Trami tak terbendung dan menuju Jepang dan Taiwan. Aman di sana!" Gerst menulis di Twitter dilansir UPI.
Badai sejak itu melemah menjadi setara dengan badai Kategori 3, dan diperkirakan akan membawa angin antara 115 mph dan 125 mph ketika itu membuat pendaratan di Jepang.
Trami diperkirakan akan sedikit melemah sebelum mendapatkan kekuatan lagi karena mendekati tanah dan dampaknya sudah bisa dirasakan di Jepang.
Total curah hujan dapat mencapai lebih dari 9,8 inci hingga 19,6 inci dari Kagoshima melalui Tokyo, berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
"Curah hujan pra-topan dapat menyebabkan ancaman tanah longsor; sekali sistem bergerak di dalamnya akan meningkatkan hujan itu," kata ahli meteorologi, Tom Sater.
Sater menambahkan bahwa model sebelumnya menunjukkan badai akan membuat pendaratan di daratan Taiwan, tetapi hasilnya kurang sekarang.
KEYWORD :Badai Meteorologi Jepang