Sabtu, 23/11/2024 10:29 WIB

Eni Bongkar Pembahasan Khusus Suap PLTU Riau di Rumah Airlangga

Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih mengaku, pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam rangka pembahasan khusus proyek PLTU Riau-1.

Ketum Golkar, Airlangga Hartarto

Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih mengaku, pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam rangka pembahasan khusus proyek PLTU Riau-1.

Kata Eni, seluruh bukti kongkalikong suap PLTU Riau di rumah Airlangga sudah diserahkan kepada penyidik KPK. Pertemuan tersebut juga dihadiri dua orang tersangka suap PLTU Riau lainnya, yakni mantan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, dan pemegang saham Blackgold Natural Recourses Limited Johannes B Kotjo.

"Disitu (rumah Airlangga) ada pembahasan khusus, apa yang dibicarakan itu sudah saya sampaikan semuanya kepada penyidik," kata Eni, usai menjalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (27/9).

Eni menegaskan, pemakaian uang suap PLTU Riau senilai Rp2 miliar untuk keperluan Munaslub Golkar tidak dibicarakan di kediaman Airlangga. Menurutnya, pemakaian uang itu sudah ada dalam kesepakatan sebelumnya.

"(Pemberian uang Rp2 miliar untuk Munaslub Golkar) itu kan sudah setelahnya, pokoknya untuk pemakaian uang pun sudah saya jelaskan kepenyidik," terangnya.

Sebelumnya, Airlangga membenarkan adanya pertemuan di kediamannya beberapa hari setelah Idrus Marham dilantik menjadi Menteri Sosial RI pada 17 Januari 2018.

"Beliau datang bersilaturahmi ke rumah saya, namun tanpa sepengetahuan atau persetujuan saya sebelumnya, Idrus Marham ternyata ditemani oleh Johannes Kotjo dan Eni Saragih," kata Airlangga, saat jumpa pers, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (26/9).

Namun, Airlangga membantah, pertemuan dengan ketiga tersangka kasus suap PLTU Riau itu dalam rangka memuluskan proyek senilai USD900 juta tersebut.

"Pembicaraan kami tidak keluar dari kepantasan pembicaraan antara pimpinan partai dan fungsionaris partai lainnya (Melchias Mekeng, Idrus Marham, dan Eni Saragih). Tidak ada pembicaraan bisnis, proyek, ataupun saham perusahaan apapun," terangnya.

Diketahui, salah satu elite Partai Golkar telah mengembalikan uang senilai Rp700 kepada KPK terkait kasus suap PLTU Riau. Pengembalian uang itu setelah Eni beberapa kali mengungkap soal aliran dana ke partai berlambang pohon beringin itu senilai Rp2 miliar.

Dimana, uang tersebut diduga untuk pemenangan Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar pada Munaslub 2017 silam.

KPK baru menetapkan tiga orang tersangka kasus suap PLTU Riau. Ketiganya yakni, Eni Maulani Saragih, bos Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B Kotjo, dan mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham.

KEYWORD :

Suap PLTU Riau Golkar Airlangga Hartarto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :