Kacan merah.(Foto: Istimewa)
Jakarta - Kacang sering diasumsikan banyak orang sebagai makanan padat lemak yang dapat meningkatkan berat badan. Sehingga banyak orang tidak memilih makan kacang-kacangan sebagai penurun berat badan.
Tapi ternyata pernyataan tersebut dianggap keliru, sebenarnya orang yang mengonsumsi kacang-kacangan lima persen lebih rendah untuk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Dilansir dari laman Indian Express, Temuan tersebut didapat dari temuan studi Direktur Loma Linda University, California, AS, Joan Sabate. “Studi ini menegaskan bahwa kacang bukan makanan obesogenik,” kata dia dalam makalah yang diterbitkan di European Journal of Nutrition.
Kacang memang merupakan sumber energi, lemak, protein, vitamin, mineral dan kaya phytochemicals. Makanan ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi otak yaitu fungsi memori pada orang dewasa yang lebih tua.
“Makan kacang saat makan. Letakkan mereka di tengah piring Anda untuk menggantikan produk hewani,” tutur Sabate menyarankan.
Waspada Obesitas Pasca Lebaran
Tim peneliti sudah mengevaluasi data diet dan gaya hidup dari lebih 373.000 individu dari 10 negara Eropa berusia antara 25 dan 70 tahun untuk menyelesaikan penelitian tentang kacang-kacangan tersebut.
Kacang Obesitas Lemak